my pet.....

Kamis, 23 Mei 2013

Sejarah Yunani Kuno



A.    Pendahuluan
Peradaban Yunani merupakan peradaban yang patut kita puji. Karena peradabannya lebih dari yang lain baik dalam kreatifitas arsitekturnya, intelektualnya, menciptakan pemikiran-pemikran dan expresinya yang kemudian banyak diikuti sejak saat itu.
Masyarakat Yunani pertama berkembang di pulau Kreta, di sebelah selatan laut Agea. Penduduk Kreta bukanlah penduduk Yunani melainkan mungkin berasal dari Barat Asia kecil yang datang 3000 SM mereka melakukan perdagangan dengan orang Yunani sehingga meninggalkan pengaruh dalam seni, agama, dan dalam sistem penulisan. Dalam sejarah diceritakan bahwa sejumlah kota di Yunani diatur oleh raja. Kota yang paling berperan adalah kota Mikene. Diman disana telah terdapat pemakaman dengan karya seni yang menakjubkan. Dalam legenda Yunani juga menceritakan tentang perang melawan Troy di mana Mikene adalah kekuatan Yunani yang terkemuka.[1]
Peta Yunani Kuno


B.     Pulau Kreta
Kreta Kuno, 3000-1450 SM. Peradaban tertua eropa dimulai di pulau kreta sekitar 4500 tahun silam. Kebudayaan ini disebut minoa, diambil dari nama raja minos yang legendaries. Berbagai kisah menceritakan bahwa minos membangun sebuah labirin (jaringan jalan yang rumit). Dimana ia menyimpan sesosok minotaurus, makhluk berkepala banteng dan bertubuh manusia. Peradaban minoa mencapai puncak kejayaan pada 2200 hingga 1450 SM. Bangsa minoa memperoleh kemakmuran berkat kemampuan mereka sebagai pelaut dan pedagang.
Kota-kota minoa : orang minoa membangun beberapa kota besar yang dihubungkan dengan jalan beraspal. Masing-masing kota itu berbentuk Negara-kota. Dipusat setiap kota terdapat sebuiah istana yang memiliki saluran air, dekorasi, jendela dan kursi batu. Pengrajin bangsa minoa terkenal sebagai pembuat gerabah dan pembangun gedung. Mereka juga membuat perhiasan yang sangat indah dari perak dan emas. Ibukota mereka, Knossos memiliki istana termegah. Istana tersebut memiliki apartemen sangat mewah, ruang untuk upacara keagamaan, rapat, dan sekolah. Tembok-tembok di dalam istana di plester dan dihias dengan berbagai lukisan yang indah.
Runtuhnya peradaban : peradaban maju minoa berahir secara tiba-tiba dan misterius sekitar tahun 1450 SM. Letusan gunung berapi di pulau thera merupakan sebuah bencana besar yang merusak banyak wilayah di Kreta. Keruntuhan terjadi ketika Knossos diserang oleh bangsa Mycenae yang sangat mengagumi bangsa minoa dan membawa pemikiran mereka ke daratan eropa. Peradaban Yunani Kuno yang terbentuk kemudian berakar dari Kreta.

C.     Pulau Mycenae
Bangsa Mycenae 2000-1200 SM : Mycenae merupakan sebuah kota yang terletak di bagian selatan semenanjung Yunani. Kota ini adalah pusat peradaban bangsa Minoa di pulau Kreta. Orang Mycenae (dikenal sebagai bangsa Akaia) berpindah ke Yunani dari Balkan sekitar tahun 2000 SM. Peradaban Mycenae dimulai ketika seangakaian desa di perbukitan diduduki oleh orang-orang berbahasa Yunani kuno. Sekitar tahun 1650 SM, banyak diantara desa itu telah berkembang menjadi kota yang berbenteng, dengan istana megah dan barang mewah, menyaingi benda serupa yang dibuat oleh pengrajin yang terampil bangsa Minoa. Mycenea sendiri terdiri atas sekitar 20 negara-kota.
Makan-makam Mycenea : sebelum membangun benteng dan kota, orang Mycenea menguburkan para pemimpin dalam makam sarang lebah yang rumit. Makam ini dibangun dari blok batu besar. Satu makam di Mycenae, Treasury of Atreus, memiliki pintu masuk setinggi 6 meter, dan lebar 14 meter. Dulunya, makam itu dihiasi pelat perunggu. Harta dalam makam menunjukan begitu banyak uang dan upaya yang dicurahkan untuk keluarga raja dan bangsawan. Seorang raja dapat memiliki hingga 400 pengrajin perunggu dan ratusan budak. Orang kaya Mycenae memuja emas yang mereka impor dari Mesir. Para pengrajin yang trampil membuat cangkir, topeng, bunga, dan perhiasan dari emas. Bahkan, pedang dan baju baja orang Mycenae juga dilapisi emas.
Perluasan dan keruntuhan : sekitar 1450 SM, bangsa Mycenae menaklukkan Kreta dan mulai membangun koloni di sekitar laut Aegean, kepulauan Rhodes dan Siprus. Mereka berdagang ke seluruh kawasan laut Mediterania, terutama dengan bangsa Funisia, Mesir, dan Italia. Namun, sekitar 1200 SM, Mycenae ditaklukkan oleh bangsa pelaut. Banyak penduduk Mycenae terpaksa melarikan diri ke wilayah lain.

D.    Orang-orang Yunani pertama
Orang-orang Hellena (Hellas) adalah sebutan kuno untuk orang-orang Yunani. Semula mereka merupaka suku-suku pengembara dari rumpun Indo-Eropa. Mereka menyerbu keselatan, ke jazirah yang sekarang disebut Yunani anatara tahun 2000 SM sampai 1000 SM. Dalam penyerbuan itu mereka menaklukan penduduk asli atau penduduk yang datang lebih dahulu dari mereka. Mereka hancurkan dan tundukan kebudayaan Mikene dan Kreta. Pada kira-kira tahun 1000 SM, mereka telah menduduki seluruh jazirah Yunani, sebagian dari asia kecil dan kepulauan di laut Aegea. Adapun suku-suku Hellena antara lain: Arcadian/Akhaia, Ionian, Aeolian dan Dorian.
Ø    Suku Arcadian/Akhaia
Akhaia adalah daerah paling utara di Peloponnesos, meliputi pesisir utara Arkadia. Batas selatannya adalah pegunungan Erymanthos, batas tenggaranya adalah pegunungan Kyllene, batas timurnya adalah Sikyon, dan batas baratnya adalah sungai Larissos. Selain dataran di sekitar Dyme, di sebelah barat, secara umum Akhaia adalah daerah bergunung-gunung.
Ø    Suku Ionia
Suku Ionia (bahasa Yunani: Ἴωνες, Íōnes) adalah satu dari empat suku utama yang merupakan leluhur bangsa Yunani,[1] tiga suku lainnya adalah suku Doria, suku Aiolia, dan suku Akhaia. dialek Ionia sendiri menjadi salah satu dari tiga dialek utama dalam bahasa Yunani di Yunani kuno, bersama dengan dialek Doria dan dialek Aiolia. Di Yunani Klasik, suku Ionia dapat merujuk pada beberapa pengertian. Dalam arti sempit, suku Ionia adalah penghuni daerah Ionia di Asia Kecil (Turki modern). Dalam arti luas, dan banyak koloni Ionia. Dan dalama arti yang lebih luas lagi, suku Ionia adalah semua penutur bahasa Yunani Timur, yang meliputi juga dialek Attika.
Ø    Suku Aeolian
Suku Aiolia (bahasa Yunani: Αἰολεῖς) merupakan salah satu dari empat suku Yunani utama, yang membentuk bangsa Yunani kuno (ketiga suku lainnya adalah suku Akhaia, Doria, dan Ionia). Nama Aiolia berasal dari Aiolos, tokoh dalam mitologi Yunani yang dipersaya sebagai leluhur suku ini. Mereka menuturkan dialek Yunani kuno yang disebut dialek Aiolia. Suku Aiolia berasal dari Thessalia, tepatnya di tempat yang disebut Aiolis. Suku Aiolia muncul dengan jumlah orang yang paling banyak dibanding suku Yunani lainnya pada masa awal. Orang Boiotia, bagian dari suku Aiolia, diusir dari Thessalia oleh orang Thessalia pribumi dan kemudian berpindah ke Boiotia. Suku Aiolia tersebar di banyak tempat lainnya di Yunani, misalnya di Aitolia, Lokris, Korinthos, Elis dan Messenia. Selama invasi Doria, suku Aiolia bermigrasi dari Thesalia, melintasi Laut Aigea lalu menuju ke pulau Lesbos dan suatu daerah lain di Asia Kecil yang mereka kemudian sebut Aiolis. Menurut Herodotos, suku Aiolia merupukan keturunan bangsa Pelasgos.
Ø    Suku Dorian
Suku Doria (bahasa Yunani: Δωριεῖς, Dōrieis, tunggal Δωριεύς, Dōrieus) adalah satu dari empat suku bangsa utama yang menjadi leluhur bangsa Yunani kuno. Nama Doria digunakan oleh Homeros dalam karyanya, Odisseia, dan disebutkan bahwa mereka menghuni pulau Kreta. Sementara Herodotos menyebut mereka dengan nama ethnos yang merupakan asal-usul kata etnis. Suku Doria adalah orang-orang yang termasuk dalam suku bangsa Hellenes. Mereka memiliki beragam cara hidup dan organisasi sosial. Kehidupan mereka bervariasi mulai dari pusat perdagangan padat di kota Korinthos, yang terkenal atas seni dan arsitekturnya, sampai negara militer yang tertutup seperti Lakedaimon atau Sparta.
Suku Doria kemudian terbagi-bagi lagi menjadi sejumlah kelompok etnis yang terpisah dan kadang saling bermusuhan. Biasanya nama kelompok etnisnya berasal dari tempat mereka tinggal.
Dalam perang, suatu negara Doria biasanya sering meminta bantuan pada negara Doria lainnya. Suku Doria menggunakan dialek tersendiri yang disebut dialek Yunani Doria. Selain itu ciri sosial dan tradisi sejarah mereka juga berbeda dari suku-suku Yunani lainnya. Ada beragam versi mengenai asal-usul mereka. Satu teori yang banyak dipercaya pada masa kuno, namun belum terbukti, adalah bahwa suku Dorria berasal dari daerah pegunungan di timur laut Yunani, Makedonia kuno, dan Epiros. Mereka kemudian bermigrasi ke Peloponnesos, ke pulau-pulau Aigea tertentu, Yunani Besar, Lapithos dan Kreta. Teori lainnya adalah bahwa suku Doria berasal dari Asia Kecil, dan mereka kemungkinan bermigrasi melalui Yunani timur laut dan bermukim di Yunani selatan atau bermigrasi dari pesisir barat Asia Kecil dan berpindah ke pulau-pulau Aigea dan ke Yunani selatan. Dalam mitologi Yunani, leluhur dan pendiri suku Doria adalah Doros, putra Hellen.
Pada abad ke-5 SM, suku Doria dan suku Ionia merupakan dua kelompok etnis yang paling berpengaruh. Perseturuan kedua suku itu berujung pada Perang Peloponnesos.[2]
Diantara keempat suku ini Ionia yang paling maju. Dari nama lonia ini lah kita kenal nama yunani sekarang.
*      Sparta dan Athena
Dalam pertumbuhan Negara-negara kota di jazirah Yunani, maka ada dua Negara kota yang muncul dan saling bertentangan yaitu Athena dan Sparta. Keduanya bersaing keras untuk menjadi penguasa tunggal di seluruh Yunani. Sparta terkenal sebagai Negara militer. Pendidikannya ditujukan untuk menjadikan rakyat Sparta prajurit-prajurit yang kuat dan berani. Sebaliknya Athena menjadi Negara demokrasi. Kata demokrasi sendiri berasal dari kata-kata Yunani: demos=rakyat dan kratein=memerintah. Jadi pemerintahan oleh rakyat. Hanya rakyat dalam demokrasi di Athena masih terbatas pada warga kota Athena saja. Ada pun budak-budak yang jumlahnya banyak sekali, yang bekerja bagi kemakmuran Athena, tidak termasuk demos dan mereka tidak mempunyai hak-hak politik[3].
Bangsa Sparta adalah orang-orang yang gila perang dan suka menaklukan daerah-daerah di sekitarnya. Pertama mereka mengaklukan Messenia, lalu Arkadia, lalu Argos, dan dengan demikian menjadikan Sparta berkuasa di Peloponnesos. Sparta menerapkan sistem oligarki, dengan dua raja yang saling berbagi kekuasaan, lima efor yang memegang kekuasaan cukup besar, dan gerousia, yaitu dewan para tetua.
Pada akhir abad ke-6 SM, sebuah pemerintahan baru, bangkit. Para penduduk Athena menggulingkan kekuasaan Hippias sang tiran. Seorang pria bernama Kleisthenines menciptakan demokrasi, dan semua orang (kecuali wanita, non-warga negara, dan budak) berhak memilih sepuluh hakim atau jenderal yang disebut strategos. Setiap warga Athena berhak menjabat posisi ini, seperti misalnya sejarawan Thukidides dan dramawan Sofokles.
*      Pertempuran Salamis.
 Athena ikut campur terhadap kekuasaan Persia di Asia Minor, akibatnya terjadilah perang antara Kekaisaran Persia yang besar, dipimpin oleh Darius I, melawan negara kota Athena yang kecil. Secara luar biasa, pasukan Athena berhasil memenangkan pertempuran yang menentukan di Marathon pada 490 SM. Sepuluh tahun kemudian, Xerxes, putra Darius, berniat membalas kekalahan ayahnya. Xerxes memimpin pasukan besar menuju Yunani. Pada 480 SM, raja Sparta (Leonidas) bersama sekelompok prajurit menahan pasukan Persia di celah sempit Thermopilai, di Thessalia, selama tiga hari, sebelum akhirnya pasukan Sparta pun dikalahkan. Ini memberi waktu bagi Athena untuk mengevakuasi rakyatnya sehingga rakyat Athena bisa menyelamatkan diri ke pulau Salamis dan Peloponnesos. Persia memaksa orang Thessalia dan Boiotia (termasuk Thebes) untuk menjadi prajurit Persia. Kota Athena pada akhirnya dengan mudah ditaklukan namun kota itu sudah kosong karena sebagian besar penduduknya sudah melarikan diri.
Di bawah pemimpinan jenderal Themistokles dari Athena, pasukan Athena beserta Sparta dan sekutu mereka berusaha menghadapi armada Persia di Salmais. Pertempuran laut yang luar biasa, terjadi di Teluk Saronik, di sana armada Yunani berhasil menghancurkan dan menenggelamkan banyak sekali kapal Persia. Setelah kalah, Xerxes membawa sisa-sisa armada lautnya meninggalkan Yunani. Sementara jenderalnya, bersama sepasukan prajurit, ditinggalkan di Yunani untuk berhadapan dengan pasukan Yunani di darat. Pasukan Yunani sendiri dipimpin oleh jenderal Pausanias dari Sparta. Pada 479 SM, sisa-sisa pasukan Persia diluluhlantakan di Plataia, dan jenderal terbaik Xerxes, Mardonius, terbunuh dalam pertempuran.
Kemenangan di Plataia bisa terwujud berkat keberanian, kedisiplinan, dan kehebatan prajurit Yunani, selain juga berkat hoplite (infantri berat) Yunani dan taktik falanga mereka.

Peta Kekaisaran Athena menjelang Perang Peloponnesos.
Rakyat Athena kembali ke kota Athena dan mulai membangun kembali kota mereka. Mereka mengembangkan armada laut yang tangguuh, dan mendirikan Liga Delos. Dalam perkumpulan ini, sebagian besar anggotanya, yang merupakan kota-kota di pulau-pulau Aigea, harus mengumpulkan uang atau kapal perang. Pada awalnya, ini merupakan cara Athena untuk menyerang kekaisaran Persia, namun strategi mereka berubah. Harta hasil sumbangan anggota-anggota Liga Delos awalnya disimpan di pulau Delos. namun setelah Perikles, jenderal dan pemimpin Athena, berkuasa, dia memindahkan semua harta itu ke kota Athena. Dengan semua kekayaan itu, Athena menjadi kekuatan maritim terbesar di Yunani. Setelah itu, Athena membubarkan Liga Delos dan mendirikan Kekaisaran Athena.
Dengan kekayaan itu pula, kota Athena menjadi semakin berkembang pada pertengahan abad kelima SM. Arsitektur dan seni mencapai level yang lebih tinggi ketika Perikles membangun kuil Parthenon di Akropolis untuk memuja dewi penjaga mereka, dewi Athena. Selain sebagai pusat kekayaan dan kekuatan, Athena juga menjadi pusat ilmu pengetahuan. Berbagai bidang keilmuan berkembang pesat, misalnya pengobatan, ilmu pasti, filsafat, dan sastra. Muncul banyak cendekiawan di Athena: Fidias dalam bidang seni, Iktinos dan Kallikrates dalam bidang arsitektur, Sofokles dan Euripides adalah penulis drama tragedi yang sangat terkenal, sedangkan Aristofanes menulis drama komedi. Dalam filsafat, Sofokles mengajari orang-orang melalui pertanyaan-pertanyaan yang membuat mereka berpikir.
Karena merasa sangat kuat, Athena pun menjadi arogan. Athena menyerang kota Korinthos dan Thebes, yang merupakan sekutu Sparta. Akibatnya Sparta pun terlibat dalam konflik ini dan terjadilah perang Athena-Sparta, yang disebut Perang Perloponnesos (431-404 SM). Athena memperoleh beberapa kemenangan kecil, namun Athena kehilangan banyak orang penting, termasuk Perikles, yang mati oleh wabah ketika kota Athena dikepung.
Athena mulai lemah, terutama setelah mereka kalah dalam pertempuran di Trakia (423 SM), dan dalam pengepungan Sirakos (414-413 BC). Athena kehilangan sebagian besar armada lautnya pada pertempuran di Notion (406 SM) dan Aigospotami (405 SM), pada saat itu Sparta dipimpin oleh jenderal Lisandros. Biasanya Sparta lemah dalam hal pertempuran laut, tapi kali ini Sparta dibantu oleh Kekaisaran Persia. Athena akhirnya dikepung dan terpaksa menyerah pada 404 SM.
Pada abad keempat SM, Sparta menjadi kekuasaan terkuat di Yunani setelah Athena menyerah. Pada awalnya, Sparta berniat menginvasi Kekaisaran Persia. Tetapi, Sparta kemudian mencoba memasukkan orang-orang Sparta ke dalam tampuk kekuasaan di kota-kota sekutunya, Korinthos dan Thebes. Akibatnya, Sparta melakukan kesalahan yang dulu dilakukan Athena. Sparta pun akhirnya dikalahkan oleh Thebes pada pertempuran dI Liuktra (371 SM) dan Mantinia (362 SM), melalui kepemimpinan jenderal Epaminondas, meskipun dia meninggal pada pertempuran Mantinia.
Tanpa Epaminondas, supremasi Thebes hanya berlangsung sebentar. Sementara itu, dengan mengadapatsi taktik Epaminondas, Filippos II dari Makedonia berhasil menaklukan Yunani. Filippos menguasai Yunani setelah menang dalam serangkaian pertempuran melawan daerah-daerah di sekitarnya (kota-kota Trakia dan Thessali), kemudian Filippos mengalahkan daerah Yunani yang lainnya, yang berujung pada Pertempuran Khaironia (338 SM).
Abad keempat SM ditandai dengan munculnya Plato dan Aristoteles, namun hanya sedikit tulisan mengenai mitologi yang dibuat pada masa ini[4].
*      Filusuf Yunani
Filsafat Yunani dalam sejarah filsafat merupakan tonggak pangkal munculnya filsafat. Filsuf-filsuf pada masa Yunani adalah orang yang mulai melepaskan diri dari mitos-mitos dan mencari pertanggungjawaban yang rasional daripada kenyataan mencari apa yang tetap dan kekal dalam kenyataan yang berubah-ubah. Pertama, pada bangsa Yunani, terdapat suatu mitologi yang kaya serta luas. Mitologi ini dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat, karena mite-mite merupakan percobaan untuk mengerti.
Melalui mite manusia mencari keterangan tentang asal-usul alam semesta dan tentang kejadian yang berlangsung di dalamnya. Mite mencari keterangan tentang asal-usul alam semesta sendiri disebut mite kasinogaris Sedangkan tentang asal-usul alam semesta serta sifat kejadian-kejadian dalam alam semesta disebut mite kosmologis. Masyarakat Yunani mengadakan beberapa usaha untuk menyusun mite-mite yang diceritakan oleh rakyat menjadi suatu keseluruhan yang sistematis, mereka sudah menyatakan keinginan mengerti hubungan mite-mite satu sama lain.
Awal pergumulan akal dengan mite-mite ini terjadi pada kira-kira abad ke 6 SM, akhirnya di wilayah Yunani muncullah pemikir-pemikir yang disebut filsuf alam. Dinamakan demikian karena objek yang dijadikan pokok persoalan adalah mengenai alam (kosmos). Tujuan filosofi mereka adalah memikirkan soal alam besar darimana terjadinya alam, itulah yang menjadi sentral persoalan bagi mereka
 Tokoh-tokoh filsafat Yunani antara lain yaitu :
1.      THALES (625-545 SM)
Seorang filosof pertama, gelar yang diberikan oleh Aristoteles. Ia seorang saudagar yang sering berlayar ke negeri Mesir dan menemukan ilmu ukur dari mesir dan membawanya ke Yunani. Diceritakan pula bahwa dia juga ahli politik yang terkenal dari Milletos. Dia juga berhasil meramal gerhana matahari pada tanggal 28 Mei 585 SM. Karena hal itu dia dikenal sebagai ahli astronomi dan metafisika. Beberapa penemuan Thales menggiring cara berpikir manusia dari mitos-mitos kepada alam nyata yang empiris.
Sumber utama ajaran Thales yang diungkapkan oleh Aristoteles sebagaimana pendapatnya mengenai metafisika, Aristoteles menyatakan bahwa Thales adalah orang pertama yang memikirkan tentang asal-muasal terjadinya alam semesta ini. Menurut Thales asal mula alam semesta ini adalah air. Air adalah pusat , sumber, dasar (principle) segala-galanya. Segala sesuatu yang berasal dari air dan kembali menjadi air pula.
Argumen Thales merupakan argument yang bukan hanya rasional tetapi observatif, meskipun pada zamannya belum lahir ilmu pengetahuan yang segala sesuatu baru dinyatakan benar jika telah terbukti secara empirik dan observatif. Pandangan Thales merupakan cara berpikir yang sangat tinggi karena sebelumnya orang Yunani sering mengambil jawaban tentang alam dengan kepercayaan dan mitos yang dipenuhi dengan ketahayulan. Thales telah membuka alam pikiran dan keyakinan tentang alam serta asal muasalnya. Tanpa menunggu hadirnya penemuan ilmiah dan dalil-dalil agamais.
Naluriah imannya Thales yaitu animisme, yang mempercayai bahwa bukan hanya yang hidup saja yang memilki jiwa tetapi juga benda mati mempunyai jiwa. Aristoteles menamakan pendapat Thales yang menyatakan bahwa jagat ini mempunyai jiwa. Sering kali itu disebut dengan hylezoisme yaitu teori mengenai materi yang hidup.
Thales disebut bapak filsafat Yunani sebab dialah filosof yangpertama, ia tak akan pernah meninggalkan pelajaran yang dituliskannya sendiri. Filosofinya diajarkan dari mulut ke mulut. Baru Aristoteles menuliskannya kemudian. 
2.      ANAXIMANDROS (610-547 SM)
Dia salah satu murid Thales. Usianya 15 tahun lebih muda dari Thales tetapi meninggal 2 tahun lebih dulu dari Thales. Dia adalah orang yang berjasa dalam dunia astronomi dan geografi sebab dia orang pertama yang membuat peta. Anaximandros juga mencari prinsip terakhir yang dapat memberikan pengertian mengenai kejadian-kejadian dalam alam semesta. Menurutnya segala sesuatu itu berasal dari to opeiron yaitu yang tak terbatas, sesuatu yang tak terhingga, opeiron itu sebagai prinsip yang fundamental. Opeiron adalah barang yang asal yang tidak berhingga dan tiada keputusan itu mustahil bagi salah satu dari barang yang berakhir itu.
Anaximandros menerangkan bagaimana dari apeiron timbul alam semesta yang bermula dari keluarlah yang panas dan yang dingin. Yang panas membalut yang dingin sehingga yangdingin itu terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan yang beku, yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi.
Sebagai filosof ia mempunyai pandangan bahwa alam adalah satu tetapi prinsip dasar tentang alam itu berasal dari jenis yang tak terhitung dan tak terbatas (apeiron). Sifat-sifat yang diberikan Anaximandros tentang apeiron yaitu sesuatu zat yang tak terhingga, tak terbatas, dan tak dapat diserupakan dengan alam. Pemahaman tentang operion dapat dianalogikan dengan pandangan orang muslim tentang Tuhan. Inilah kesimpulan hokum dunia menurut Anaximandros, disini nampak kelebihannya daripada gurunya, selagi Thales berpendapat bahwa barang yang asal itu salah satu dari yang lahir, yang tampak, yang berhingga juga, Anaximandros meletakkannya di luar alam yang memberikan sifat yang tiada berhingga padanya dengan tiada dapat diserupai.
Selain itu, menurutnya bumi berbentuk silinder dan lebarnya tiga kali tingginya. Bumi itu tidak dapat jatuh sebab bumi kedudukannya sebagai pusat jagat raya . 
3.      ANAXIMENES (585-524 SM)
 Dia adalah murid Anaximandros yang secara substansial pemahamannya tentang alam tidak berbeda dengan gurunya. Anaximenes mengajarkan asal dari alam ini satu dan tidak terhingga hanya saja dia tidak dapat menerima aximenes bahwa yang asal itu tidak ada persamaannya dengan bartang yang lahir dan tidak dapat dirupakan. Baginya yang asal mestilah satu dari yang ada dan yang nampak. Barang yang asal itu adalah udara, udara itulah yang satu dan tidak berharga.
 Berpendapat bahwa prinsip yang merupakan asal-usul segala sesuatu yaitu udara. Menurutnya jiwa menjamin kesatuan tubuh kita demikianpun udara meliputi segala-galanya. Jiwa sendiri juga tidak lain dari udara saja yang dipupuk dengan bernafas Mka dia merupakan yang pertama berpikir persamaan antara tubuh manusia dan jagat raya. Pandangan tersebut didasarkan atas alasan:
1. Udara terdapat dimana-mana, dunia itu diliputi oleh udara, tidak ada satu ruanganpun tidak terdapat udara didalamnya maka udara itu tidak ada habisnya.
2. Keistimewaan udara yaitu senantiasa bergerak olehkarena itu udara memegang peranan yang penting dalam berbagai perubahan dalam ala mini.
3. Udara adalah unsur kehidupan karena tak ada sesuatupun yang hidup tanpa udara.
Mengenai terjadinya alam ini semuanya terjadi karena udara. Gerak udaralah yang menjadi sebabnya. Jika udara jarang maka terjadilah api. Jika rapat terjadilat angina dan awan, jika udara bertambah rapat lagi turunlah hujan dari awan itu. Dari pandangan dan hasil perenungan filosof pertama dari Milethos dapat disimpulkan
a. Alam semesta merupakan keseluruhan yang mempunyai dasar atas asal yang satu
b. Alam semesta ini dikuasai oleh hukum, kejadiannya tidak terjadi secara kebetulan melainkan ada semacam keharusan di belakang kejadian-kejadian itu.
c. Akibatnya, alam semesta kita ini merup[akan kosmos (alam yang teratur )
Anaximenes merupakan filosof alam terakhir dari kota milethos, sesudah ia meninggal maka berakhirlah filosof dari kiota itu.
4.      PHYTAGORAS
Pada tahun 530 SM, seorang dari Italia menetap dikota Kroton Krovena orang Greek berangsur-angsur mencari tempat kediaman. Di kota itu didirikan sebuah perkumpulan agama,yang biasa disebut kaum Phytagoras. Perkumpulan itu menjadi sebuah torikot, mereka diam dan menyisihkan diri dari masyarakat dan hidup selalu dengan amal ibadah. Menurut berbagai keterangan Phytagoras terpengaruh oleh hal yang mistik yang berkembang pada saat itu di Yunani, yang bernama Orvisisme Ujung yang terikat Phyta, ialah mendidik kebatinan dan mengikat ruh. Phyta percaya akan kepindahan jiwa dari mahluk yang sekarang kepada mahluk yang akan datang. Apabila seseorang meninggal maka jiwanya akan kembali ke dunia, masuk dalam badan salah satu hewan. Menurut kepercayaan Phyta, manusia itu asalnya Tuhan, jiwa itu adalah penjelmaan dari Tuhan, yang jatuh ke dunia karena berdosa dan akan kembali lagi kelangit bila sudah habis dicuci dosanya. Dengan hidup murni tetapi prosesnya berangsur-angsur. Untuk hidup murni harslah orang mematangkan makan daging dan kacang. Menurut kepercayaan Phyta itu menjadi penganjur vegetarisme, makan sayur-sayuran dan buah-buahan saja. Menurut kepercayaan kaum Phyta setiap orang harus bertanggung jawab dalam hatinya tentang perbuatannya sehari-hari. Hidup di dunia menurut paham Phyta, adalah persediaan untuk akhirat, sebab itu semua dikerjakan untuk kemudian. Phyta sendiri tidak meninggalka ajaran yang tertulis, apa yang keliuar dari mulut sendiri susah memisahkannya dari yang dari yang ditambahkan oleh murid-muridnya . orang hanya tahu bahwa Phyta lebih besar pengaruhnya karena dipandang sebagai dewa. Jadi apa yang dikatakannya selalu benar walaupun sebenarnya salah. Selain ahli mistik Phytagoras juga sebagai ahli fikir terutama dalam ilmu matematik dan ilmu hitung sehingga ia tersohor namanya. Filsafah pemikirannya banyak diilhami oleh rahasia angka-angka, ia beranggapan bahwa hakikat segala sesuatu adalah angka. Dunia angka adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya dengan dunia bentuk. Ilmu angka dan ilmu bentuk adalah satu-satunya ilmu pasti atau pure matematiks.
Dunia ilmu pasti adalah dunia kesempurnaan,contohnya: kebenaran = +2ab+ adalah pasti. Ilmu ukur mengajarkan langkah mutlak bulat, namun dalam alam kenyatannya tidak kita lingkaran yang mutlak bulat. Alam dunia itu penuh kekurangan hanya hanya TUhanlah yang penuh kesempurnaan.
Dalam ilmu kalam dan theology zaman pertengahan pikiran Phytagoras sangat berpengaruh sehingga pembuktian adanya Tuhanpun didasarkan pada logika dan ilmu pasti. Kita mengenal sifat Tuhan yang wajib atau pasti dan kebalikannya sifat mustahil, dan ada satu lagi yaitu sifat mungkin.
Cara berfikir demikian adalah berdasarkan ilmu ukur berdasar ilmu pasti atau ilmu pure mathematies yang tidak mungkin terjadi kebenarannya dalam dunia kenyataan .
Sejak zaman Phytagoras, pemikiran matematika menguasai segala bidang, menentang kebenaran akal namun cara pemikiran ini tetap berpengaruh Karena orang tidak mudah mencintai dunia yang ada, dunia yang penuh dengan kepalsuan, kemunafikan dan kegagalan yang pahit kata Phyta, bahwa “all things are numbers”, tampak seolah-olah omong kosongbelaka, akan tetapi justru ajaran itulah yang menjadi segala pokok pangkal ilmu/ hakikat ilmupasti, teologi, mistik, tasyawuf semakin baru kegagalan yang ditemui oleh orang dalam hidupnya sehari-hari, semakin besar kesediaan dia untuk terbang dari dunia kebendaan dan merindukan kepada sesuatu yang hakiki dan abadi, semakin besar kesediaannya untuk menerima barang kramat atau mistik. Dari sini dapat dilihat kecakapan dia dalam matematis mempengaruhi terhadap pemikiran filsafatnya, sehingga pada segala keadaania melihat dari angka-angka dan segala keadaan merupakan paduan dari unsure angka
5.      PARMENIDES 540-473 SM
Ta dilahirkan pada tahun 540 SM di Elea, Italy selatan. Di kota kelahirannya ia dikenal sebagai orang besar. Ia ahli dalam politik dan pernah memangku jabatan dalam pemerintahan, namun ia lebih terkenal baku karena jabatannya tapi karena ahli pikir yang melebihi siapapun juga pada masanya. Kebenaran adalah sesuatu , namun berbeda dari orang yang mengatakannya. Ada tiga cara berfikir tentang Tuhan:
1. Ada
2. Tidak ada
3. Ada dan tidak ada
Yang benar ialah ada (1) tidak mungkin ada keyakinan yang tidak ada, (2) sebagai ada karena yang tidak mungkin Tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada. Jadi benar tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika. Untuk mencapai kebenaran kita tidak dapat berpedoman dengan penglihatan yang menampakkan kepada kita “yang banyak” dan “yang berubah-ubah”, hanya akal yangadapat mengatakan bahwa “yang ada” itu “ mesti ada” serta mengakui bahwa “yang ada” itu “mustahil ada”. Bulan adalah tanda yang sempurna bagi parmenilu. Ajaran Parmenides, yang berpokok pada yang “satu” dan “tetap”, bertentangan dengan ajaran Heroklitos. Heroklitos adalah nabi yang bergerak senantiasa, yang selalu dalam kejadian Parmenidas nabi dari yang tidak berubah-ubah. Bangun dunia Heroklitos dinamis, Dunia Parmenides statis. Ajaran Parmenides banyak yang tidak memuaskan bagi orang yang semasa dengan dia, banyak keterangan yang bertentangan tampaknya dengan yang lahir, sebab banyak orang yang membantah.
6.      DEMOKRITOS
Demokritos lahir di kota Abdera Pesisir Thrake Yunani Utara (460-370 SM). Demokratis tidak dipengaruhi oleh filsafat gaya baru yang berkembang di Athena dalam kalangan Sokrates, dari lain pihak, di Athena rupanya filsafat Demokritas cukup lama tidak dikenal. Menurut Leukippos dan Demokritos jumlah atom tidah terhingga. Atom-atom yang dikaitkan bergerak dengan gerak putting beliung, makin lama makin banyak atom mengambil bagian dari gerak itu, dan badan-badan Qu yang lebih halus dilontarkan ketepinya. Demikianlah kosmos kita dibentuk dan dengan cara ini banyak dunia yang ditimbulkan menurut Demokritas jiwa terdiri dari atom-atom. 
7.      PROTAGORAS
Lahir kira-kira pada tahun 485 SM di kota Abdera Pesisir Thrake, Yunani Utara. Dalam bukunya “Aletheia” (kebenaran) terdapat tuturan Photagoras yang isinya “ Manusia adalah ukuran dari segala-galanya untuk hal-hal yang ada sehingga mereka ada dan hal-hal yang tidak ada sehingga mereka tidak ada”. Hal ini bisa disebut retavilisme.
Protagoras berpendapat bahwa Negara tidak berdasarkan kodrat, melainkan diadakan oleh manusia itu sendiri, ia juga berpendapat tentang allah-allah, boleh disbut sesuatu skeptisisme (tidak mungkin mencapai kebenaran). 
8.      ZENO ( 490 SM)
Zeno lahir pada tahun 490 SM di Elea. Ia menjadi terkenal karena ketangkasan perkataan dan ketajaman pikirannya. Zeno merupakan salah satu murid Parmanides, ia mempertahanka filsafat gurunya tidak dengan menyambung keterangan atau menambahkannya akan tetapi mengembalikan keterangan terhadap dalil-dalil orang yang membantah gurunya, ia menyatakan jika keterangan orang yang membantah dinyatakan salah maka pendirian gurunya benar dengan sendirinya. Oleh banyak filosof ia dianggap banyak merelatifka kebenaran yang telah mapan terhadap paham yang menyatakan yang bergerak itu ada.
Zeno mengemukakan 4 pasal yaitu:
1. Suatu gerakan tidak bisa bermula, sebab tiap-tiap badan tidak bisa sampai kepada suatu tempat atau titik yang dilaluinya.
2. Achilleus yang cepat seperti kilat tidak dapat mengejar penyu yang begitu lambat jalannya, sebab apabila ia tiba ditempat penyu, dia sudah maj sedikit kemuka.
3. Anak panah yang dipanahkan dari busurnya tidak bergerak, tetapi berhenti sebabsetiap saat ia berada pada suatu tempat yang mana pada suatu tempat itu maknanya berhenti.
4. Setengah waktu sama dengan sepenuh waktu.
Betapapun juga, dalil-dalil yang di kemukakan Zeno itu kembali dipersoalkan oleh ahli-ahli piker dalam abad ke-17 dan 18.
9.      GORGIAS ( 427 SM)
Sejarah kehidupannya kurang diketahui dengan jelas, ada keterangan pada tahun 427 SM dari Leontini ia pergi ke Atena.
Pandangan falsafahnya ia mengajukan tiga proporsi sebagai kesimpulan falsafah darinya:
1. Tidak ada yang ada, maksudnya realitas itu sebenarnya itu tidak ada.
2. Akal juga tidak mampu meyakinkan kita tentang bahan alam semesta ini
3. Realitas itu dapat diketahui, namun ia tidak akan dapat diberitahukan pada orang lain.
Demikian cara Goreias mengambil sendi bagi uraiannya kepada filosof Elea. Dengan dalil-dalil semacam itu, yang dikeluarkan dengan Retoriela, diajarkannya orang meniadakan segala-galanya.
10.  HERAKLEITOS
Herakleitos hidup di Ephesos di Asia Kecil sekitar tahu 500 SM. Herakleitos diberi julukan “si gelap” (ho skoteinos) karena sulit sekali mengerti maksud dan fikirannya. Gaya bahasa Herakleitos menimbulkan kesan, wataknya tinggi hati dan sombong.
Inti pemikiran dari Herakleitos, boleh ditunjukan keyakinannya bahwa setiap benda terdiri dari hal-hal yang saling berlawanan dan hal-hal yang berlawanan itu tetap mempunyai kesatuan
Herakleitos menyatakan “ engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua kali karena sungai itu mengalir”. Pernyataan semua mengalir berarti semua berubah bukanlah pernyataan yang sederhana. Pernyataan itu mengandung pengertian bahwa kebenaran selalu berubah. Pengertian adil dalam hal ini belum tente benar besok. Pandangan ini merupakan warna dasar Filsafat Sofisme.
11.  XENOPHANES
Dalam tradisi Yunani diceritakan bahwa Xenophanes mengarang suatu syair ketika Elea, kota perantauan di Italia Selatan mengabadikan peristiwa sejarah itu. Plato dalam dialognya Sophistes mengatakan bahwa madzhab filusuf-filusufdari Elea “Unulai dengan Xenophanes, bahkan lebih dulu”. Perkataan ini merupakan titik tolak bagi tanggapan yang lazim dalam tradisi Yunani yaitu bahwa Xenophanes adalah pendiri madzhab Elea. Xenophanes bukanlah filusuf yang sebenarnya, ia adalah seorang penyair yang sifatnya kritis dan berkenalan dengan fikiran-fikiran filsafatpada waktu itu, kritiknya tampak terutama dalam bidang agama.
Nama Xenophanes menjadi terkenal karena untuk pertama kalinyadalam sejarah Yunani, dialah yang mensinyalir konflik yang sedang berlangsung antara pemikiran filsafat dan tanggapan-tanggapan mitologis yang tradisional. Dengan kritiknya Xenophanes terutama menentang Hemeros dan Hesiodos, kedua penyair Yunani tersebutmengenakan kepada Allah-Allah, berbagai perbuatan yang memalukan seperti pencurian, berzina dan penipuan. Xenophanes menginsyafi adanya hubungan antara anggapan etis yang ideal dalam bidang etis dengan kritik lain, Xenophanes membantah Antropomorfisme Allah-Allah, artinya tanggapan bahawa seakan-akan Allah adalah manusia. Ia mengatakan bahwa manusia cenderung berfikir bahwa allah-allah dilahirkan seperti halnya dengan manusia. Dapat disimpulkan bahwa menurut dia, Allah tidak mempunyai permulaan dalam arti kekal dan menururnya pengetahuan tentang Allah, tidak pernah pasti.
Xenophanes menyangka bahawa bumi tersimpul dalam proses peredaranyang selalu berlangsung terus. Tanah menjadi lumpur, lalu menjadi air laut, sebaliknya laut menjadi lumpur lalu menjadi tanah yang menarik bahwa untuk itu ia menunjuk kepada bukti yang empiris.
12.  SOKRATES
Kehadiran filosof Yunani klasiksama dengan kehadiran raksasa yang menggoncang bumi berbagai pandangan para filosof Yunani. Merupakan motifasi kuat intuk bangkit kembalidari ilmu pengetahuan yang sangat lemah. Sokates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan meninggal 399 SM. Filsafatnya adalah suatu reaksi dan suatu kritik terhadap pemikiran kaum Sofis. Sokrates pernah dimasukkan dalam penjara karena pendapat dan ajarannya. Adapun alsafah pemikiran Sokrates diantaranya adalah pernyataan adanya kebenaran positif yaitu yang tidak bergantung kepada aku dan kita. Dalam membenarkan kebenarannya Sokrates menggunakan metode-metode tertentu yang dikenal dengan metode dialektika (bercakap-cakap). Dari metode dialektikanya ia menemukan dua penemuan metode yang lain yaitu induksi dan definisi. Induksi mana kala pemikiran bertolak dari pengetahuan yang khusus lalu menyimpulkan kepengertian-pengertian yang umum sedangkan definisi pembentukan pengertian yang berlaku universal.
Sokrates dikenal sebagai orang yang berbudi luhur, arif, dan bijaksana, namun ia tak pernah mengakuinya. Menurutnya filsafat bermula pada “Jika seorang belajar bagaimana meninjau kembali kepercayaan yang sejak kecil dianut”. Paham etika Sokrates merupakan kelanjutan dari metode induksi dan definisi. Ajaran filosofinya tidak pernah dituliskannya melainkan dilakukan dengan perbuatan dengan cara hidup.
13.  PLATO
Lahir pada tahun 428 SM di Athena dan meninggal pada tahun 347 SM. Tujuan hidup manusia adalah eudaimonia (hidup yang baik) untuk mencapainya manusia harus mendapatkan pendidikan sebagaimana Sokrates ia menggunakan metode dialog untuk mengantarkan filsafatnya, namun kebenaran umum (devinisi) menurutnya bukan dibuat dengan cara dialog yang induktif sebagaimana cara yang digunakan Sokrates.
Menurut pemikiran filsafatnya, dunia lahir adalah dunia pengalamanyang selalu berubah-ubah dan berwarna-warni, semua itu adalah bayangan dari dunia ideal. Sebagai konsep dari pandangannya tentang dunia ideal dalam masalah etika ia berpendapat bahwa orang yang berpengetahuan dengan pengertian yang bermacam-macamsampai pengertian tentang idenya dengan sendirinya akan berbuat baik.
Pokok filosofi Plato adalahmencari pengetahuan tentang pengetahuan, ia bertolak dari ajaran gurunya Socratusyang mengatakan budi ialah tahu. Budi yang berdasarkan pengetahuan menghendaki suatu ajaran tentang pengetahuan sebagai dasar filosofi. Pertentangan antara fikiran dan pandangan menjadi ukuran bagi Plato. Pengetahuan bukan dari pengalaman, karena pengalaman hanya alasan untuk menuju pengertian yang diperoleh atas usaha akal sendiri
14.  ARISTOTELES (384 – 322 SM)
Berasal dari Stageira di daerah thrake, Yunani utara, belajar dalam Akademi Plato di Anthena, tinggal di sana sampai plato wafat. 2 tahun mengajar pangeran Alexander Agung, lalu kemudian Ia mendirikan sekolah bernama Lykeion (dilatinkan Lyceum) . Aristoteles lebih kearah ilmu pengetahuan yang sedapat mungkin menyelidiki dan mengumpulkan data kongkret. Kritik tajam ditujukan pada Plato tentang ide-ide, jadi manusia yang kongkret aja. Ia berpendapat setiap jasmani terdiri 2 hal yaitu bentuk dan materi, Namun yang dimaksudkannya bentuk materi dalam arti metafisika. Materi menurutnya adalah materi yang pertama (hyle prote) . dengan kata pertama dimaksudkan bahwa meteri sama sekali tidak ditentukan. Dengan kata pertama materi pertama selalu mempunyai salah satu bentuk Bentuk (morphe) ialah perinsip yang menentukan. Karena materi pertama suatu benda merupakan benda kongkret mempunyai kodrat tertentu, termasuk jenis tertentu (pohon misalnya bukan binatang) dan akibatnya dapat di kenal oleh rasio kita. Dengan itu kiranya jelas bahwa buat nya ilmu pengetahuan dimungkinkan atas dasar bentuk yang terdapat dalam setiap benda kongkret. Teori ini dinamakan Hilemorfisisme ( berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe) menjadi dasar ia melihat manusia. Sehingga bila manusia mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun mati[5].

E.     Periode Kegelapan
Saat banyak orang Mycenae melarikan diri sekitar 1200 SM, Yunani memasuki zaman kegelapan. Kondisi ini dimanfaatkan bangsa baru, orang Doria.
Tidak ada catatan tertulis tentang periode yang berlangsung selama lebih ari 500 tahun ini. Banfsa Doria tidak memiliki kebudayaan atau keterampilan seperti bangsa Mycenae. Mereka menggunakan bahasa Yunani yang berbeda dan belum menuliskan apa pun.
Hikaya sejarah : bangsa Doria menjaga kenangan hidup zaman Mycenae dengan menceritakan berbagai hikayat dan puisi yang panjang. Ketika mempelajari tulisan dari bangsa Funusia, mereka mulai mengarang puisi. Dua puisi, Iliad dan Odyssey karya Homerus, menceritakan pengepungan kota Troya dengan seorang pahlawannya, Odysseus. Benda-benda makam yang ditemukan di Mycenae sesuai dengan gambaran yang dibuat oleh Homer[6].
Dua karyanya utama Homerus yang berjudul Iliad dan Odysseus (Ulysses).Iliad menceritakan perang antara orang Yunani dan Troya. Perang ini terjadi karena Parsis, putra raja Troya menculik Helena, istri dari seorang raja Sparta. Orang Yunani menuntut balas dengan mengepung kota Troya. Perang itu berlarut-larut selama sepuluh tahun. Kedua belah pihak menunjukan kepahlawanan masing-masing. Akhirnya kota Troya jatuh ketangan Yunani dengan siasat kuda Troya. Atas usul Odysseus, dibuat sebuah kuda kayu raksasa. Dalam tubuh kuda itu dapat masuk berratus-ratus tentara Yunani. Orang Troya yang menyangkah bahwa orang Yunani telah menarik diri, lalu menyeret kuda kayu raksasa itu ke dalam kota Troya. Pada malam hari ketika orang Troya telah tertidur, maka keluarlah orang Yunani dari dalam tubuh kuda. Demikianlah dengan mudah mereka membunuh dan menaklukan kota Troya.
Syair Odysseus menceritakan pengembaraan Odysseus setelah jatuhnya Troya. Ia telah bertahun-tahun telah meninggalkan negerinya yang bernama Ithaka. Dalam perjalanan pulangnya itu ia mengalami peristiwa-peristiwa yang luar biasa. Kesudahannya ia tiba di negerinya setelah membalas dendam pada seorang pangerang yang telah mencoba merebut tahtanya.
Dari cerita-cerita Homeros itu kita mendapat gambaran tentang kehidupan orang-orang Yunani pada masa-masa awalnya. Ternyata raja-raja digambarkan tidak terlalu berkuasa dan tidak terlalu kaya. Kehidupan masih sederhana sekali. Diceritakan bahwa puteri-puteri raja masih mencucui pakaian sendiri dipinggir kali dan pangeran mengembalakan ternak. Rakyat sekaligus adalah prajurit, petani dan pedagang. Kebanyakan waktu mereka digunakan untuk menaklukan suku-suku lain, atau berternak, bercocok tanam seperti anggur, zaitun, dan gandum.[7]
Kehidupan kota : selama zaman kegelapan, kehidupan kota ditinggalkan dan orang hidup berdasarkan system kesukuan di bawah pimpinan panglima perang. Pada 600 SM, kehidupan kota muncul lagi dan kolonisasi di luar negeri dimulai. Kekuasaan dipegang oleh tirani atau oligarki. Perdagangan, jumlah penduduk, dan kemakmuran meningkat. Stelah kekacauan di sekita 500 SM, sejumlah kota, seperti Athena, menunjuk para pembaharu agar menyusun ulang system pemerintahan, hukum, dan peerdagangan. Ini menandai dimulai periode Yunani Klasik[8].

F.      Periode Arkais
Periode Arkais dimulai pada abad ke-8 SM, ketika Yunani mulai bangkit dari Zaman Kegelapan yang ditandai dengan keruntuhan peradaban Mykenai. Peradaban baca-tulis telah musnah dan aksara Mykenai telah dilupakan, akan tetapi bangsa Yunani mengadopsi alfabet Punisia, memodifikasinya dan menciptakan alfabet Yunani. Sekitar abad ke-9 SM catatan tertulis mulai muncul.  Yunani saat itu terbagi-bagi menjadi banyak komunitas kecil yang berdaulat, terbentuk sesuai pola geografis Yunani, dimana setiap pulau, lembah, dan dataran terpisah satu sama lain oleh laut atau pengunungan.
Perang Lelantin (710–650 SM) adalah konflik yang berlangung pada masa ini dan merupakan perang tertua yang berhasil terdokumentasikan dari masa Yunani kuno. Konflik ini adalah pertikaian antara Polis (negara kota) Khalkis dan Eretria dalam memperebutkan tanah Lelantina yang subur di Euboia. Kedua kota itu menderita kemunduran akibat lamanya perang, meskipun Khalkis menjadi pemenangnya.
Kaum saudagar berkembang pada paruh pertama abad ke-7 SM, ditunjukkan dengan diperkenalkannya mata uang koin sekitar 680 SM.  Hal ini nampaknya menimbulkan ketegangan pada banyak negara kota. Rezim kaum aristokrat yang secara umum memerintah polis kini terancam oleh para saudagar kaya, yang pada gilirannya menginginkan juga kekuasaan politik. Sejak tahun 650 SM, para aristikrat harus berusaha supaya tidak digulingkan dan digantikan oleh tiran populis. Kata ini berasal dari kata Yunani non-peyoratif, τύραννος "("tyrannos"), bermakna 'penguasa tidak sah', meskipun gelar ini berlaku baik untuk pemimpin yang bagus maupun yang buruk.
Populasi yang bertambah dan kurangnya lahan nampaknya telah memicu perselisihan internal antara kaum kaya dan kaum miskin di banyak negara kota. Di Sparta, Perang Messenia terjadi dan akibatnya Messenia ditaklukan dan penduduknya dijadikan budak. Perang ini dimulai pada paruh kedua abad ke-8 SM, dan merupakan suatu tindakan tanpa pendahulu di Yunani kuno. Praktik ini memungkinkan terjadinya revolusi sosial.  Penduduk yang diperbudak, yang kemudian disebut helot, dipaksa untuk bertani dan bekerja untuk rakyat Sparta, sementara semua lelaki Sparta menjadi prajurit dan masuk ke dalam Pasukan Sparta. Ini telah menjadikan Sparta sebagai negara yang termiliterisasi secara permanen. Bahkan orang kaya juga harus hidup dan berlatih sebagai prajurit seperti halnya kaum miskin. Penyetaraan ini bertujuan mengurangi potensi terjadinya konflik sosial antara kaum kaya dan kaum miskin. Reformasi ini disebut-sebut dilakukan oleh Lykurgos dari Sparta dan kemungkinan selesai pada 650 SM.
Athena menderita krisis tanah dan pertanian pada akhir abad ke-7 SM dan lagi-lagi mengalami perang saudara. arkhon (hakim kepala) Drako membuat beberapa perubahan terhadap kode hukum pada 621 SM, tapi tindakan ini gagal meredakan konflik. Pada akhirnya reformasi terjadi berkat Solon (594 SM), yang memperbanyak tanah untuk orang miskin tapi menempatkan kaum aristokrat sebagai pemegang kekuasaan. Reformasi ini cukup membuat Athena stabil.
Pada abad ke-6 SM beberapa negara kota telah tumbuh menjadi kekuatan dominan Yunani, antara lain Athena, Sparta, Korinthos, dan Thebes. Masing-masing menaklukkan wilayah pedesaan dan kota kecil sekitarnya. Sementara Athena dan Korinthos juga menjadi kekuatan maritim dan perdagangan terkemuka. Pertumbuhan penduduk yang pesat pada abad ke-8 dan ke-7 SM telah mengakibatkan perpindahan penduduk Yunani ke koloni-koloninya di Yunani Besar (Italia selatan dan Sisilia), Asia Minor dan wilayah lainnya. Emigrasi ini berakhir pada abad ke-6 yang pada saat itu dunia Yunani, secara budaya dan bahasa, mencakup kawasan yang jauh lebih luas dari negara Yunani sekarang. Koloni Yunani ini tidak diperintah oleh kota pembangunnya, meskipun mereka tetap menjalin hubungan keagamaan dan perdagangan.
Pada periode ini, perkembangan yang pesat dalam bidang ekonomi terjadi di Yunani dan juga di daerah-daerah koloninya, yang menikmati kemajuan dalam perdagangan dan manufaktur. Periode ini juga ditandai dengan meningkatnya standar hidup di Yunani dan koloninya. Beberapa studi memperkirakan bahwa rata-rata ukuran rumah tangga Yunani, pada periode 800 SM sampai 300 SM, meningkat sampai lima kali lipat, yang mengindikasikan adanya peningkatan tajam dalam hal pendapatan para penduduknya. Pada paruh kedua abad ke-6 SM, Athena jatuh dalam cengkeraman tirani Peisistratos dan putranya; Hippias dan Hipparkhos. Akan tetapi pada tahun 510 SM pada pelantikan aristokrat Athena Keisthenes, raja Sparta Kleomenes I membantu rakyat Athena menggulingkan sang tiran. Setelah itu Sparta dan Athena berulang kali saling serang, pada suatu saat Kleomenes I mengangkat Isagoras yang pro-Sparta menjadi arkhon Athena. Untuk mencegah Athena menjadi negara boneka Sparta, Kleisthenes meminta warga Athena untuk melakukan suatu revolusi politik: bahwa semua warga Athena memiliki hak dan kewajiban politik yang sama tanpa memandang status: dengan demikian Athena menjadi "demokrasi". Gagasan ini disambut oleh warga Athena dengan bersemangat sehingga setelah berhasil menggulingkan Isagoras dan menerapkan reformasi Kleisthenes, Athena dengan mudah berhasil menangkal tiga kali serangan Sparta yang berusaha mengembalikan kekuasaan Isagoras. Bangkitnya demokrasi memulihkan kekuatan Athena dan memicu dimulainya 'masa keemasan' Athena.
Secara tradisional, Olimpiade dimulai pada periode ini (776 SM)[9].
Pada periode Arkais, banyak negara kota (polis) menerapkan sistem pemerintahan baru yang berbeda dari sistem pemerintahan monarki. Sistem baru tersebut di antaranya adalah aristokrasi, tirani, dan oligarki.
Masa antara abad ke-7 dan ke-6 SM adalah zaman kolonisasi Yunani. Yakni perpindahan penduduk Yunani ke tempat yang baru. Kolonis-kolonis meninggalkan kotanya menuju asia kecil, thrasia, daerah-daerah sepanjang laut hitam. Italia bagian selatan dan sisilia.
Kolonis-kolonis Yunani membawa serta pula cara-cara hidup mereka yang lama di Negara-negara induknya. Mereka bermukin di seluruh laut tengah sebelah timur, terutama di lonia yang menjadi pusat kebudayaan yang gemilang. Kolonis-kolonis mendirikan Negara-negara kota sambil memperkenalkan kebudayaan mereka ke luar. Maka terjadi pertukaran kebudayaan antara Yunani dan Timur Tengah[10].

G.    Periode klasik
Yunani klasik dimulai 600-337 SM. Yunani kuno terdiri atas sejumlah negar-kota merdeka, masing-masing dengan hukum dan adat istiadanya sendiri. Bangsa Yunani menciptakan masyarakat baru bersama dengan berbagai pemikiran baru.
Setiap Negara-kota, atau disebut polis, berkembang di dataran rendah. Daerah pegunugan disekitarnya menjadi pembatas dan pertahanan alami. Para warga membangun dingding tinggi yang kokoh disekeliling kota mereka. Acropolis (benteng) dibangun disebuah tempat tinggi didalam lingkungan berdinding ini. Dijantung setiap kota terdapat agora, yauitu ruang terbuka sebagai balai petemuan dan pasar.
Kota dan koloni : dua Negara-kota terpenting adalah Athena dan Sparta, selain kota penting lainnya seperti Korintus, Kalkis, Miletos, Smyrna, dan Eretria. Setiap kota mengembangkan cara hidup, adat-istiadat, dan bentuk pemerintahaan sendiri. Negar-negara kota itu melakukan perluasan dengan membangun berbagi koloni di Utara Laut Hitam, di Kirena yang berada di pesisir Afrika Utara (Libya), Sisilia, Italia Selatan, bahkan hingga samapai ke pantai Selatan Prancis dan Spanyol. Negara-negara kota Yunani itu bersaing dengan ketat.
Kebudayaan Yunani : bangsa Yunani membangun masyarakat baru dengan berbagai pemikiran baru. Mereka gigih memperjuangkan kemerdekaan, khusunya dari bangsa Persia yang mengancam Yunani. Sebagai bangsa pedagang, pelaut, dan petualang, orang Yunani memengaruhi banyak kebudayaan diberbagai negeri yang jauh. Para filsuf, dokter, dan ilmuwan Yunani mengajarkan pola pikir baru yang didasarkan pada hasil pengamatan dan diskusi. Tradisi pedesaan kuno tersingkir ketika kota-kota baru mendominasi wilayah pedesaan. Terbentuk kesenian arsitektur dan cabang ilmu pengetahuan baru.
Perpecahan diantara Negara-kota : Athena, Sparta, dan berbagai Negara-kota lainnya bersatu untuk mengatasi serangan bangsa Persia selama 60 tahun. Mereka meraih kemenangan dalam pertempuran di Marathon dan Salamis sekitar tahun 480 SM. Namun sejak tahun 431 SM, Negara-kota saling berperang selama lebih dari 25 tahun dalam perang Peloponnesus. Perang pecah karena Sparta mencemaskan perkembangan kekuatan Athena. Akibatnya, kota-kota Yunani yang merdeka tidak pernah bersatu dalam sebuah Negara.  Perpecahan ini akhirnya mendorong invasi oleh Philip II, ayah Alexander Agung dari Makedonia sekitar tahun 330 SM[11].

H.    Periode helenistik
Putra Philippos, Aleksander (Alexandros, 356-323 SM), dikenal sebagai Aleksander Agung (Megas Alexandros), membuktikan dirinya sebagai jenderal hebat ketika dia memimpin prajurit kavaleri (pasukan berkuda) pada pertempuran Khaironia. Setelah Philippos dibunuh pada 336 SM, Aleksander III mencoba melanjutkan rencana ayahnya untuk menaklukan Kekaisaran Persia, yang dipimpin oleh Darius III. Pertama-tama, Aleksander dihadapkan pada pemebrontakan di Trakia, Illyria dan Thebes di Boiotia, dan daerah Yunani yang lainnya juga ikut bergejolak. Aleksander merespon dengan cepat, dia meredam pemberontakan di Trakia dan Illiria dengan cepat. Sementara di Thebes, Aleksander sedikit kejam, dia memperbudak semua penduduknya. Hanya rumah Pindaros, penyair abad kelima SM, yang tidak dihancurkan di Thebes. Tindakan ini ikut menghentikan usaha pemberontakan di kota-kota lainnya, termasuk di Athena.
Dengan campuran pasukan Makedonia dan prajurit Yunani, Aleksander memasuki Kekasiaran Persia. Aleksander menyebrangi Hellespontos dan singgah di Troya. Di sana dia mengklaim dirinya sebagai keturunan langsung Akhilles lewat Neoptelemos. Aleksander menghadapi sejumlah besar pasukan Persia di Granikos, yang berhasil dia kalahkan meskipun dia terluka. Kebanyakan kesatrapan (provinsi) di Asia Minor menyerahkan diri pada kekuasaan Aleksander dan menyebutnya sebagai pembebas. Sementara kota Miletos menyerah setelah dikepung oleh pasukan Aleksander.
Dalam usahanya mengalahkan pasukan laut Persia, Aleksander berupaya menaklukan kota-kota pelabuhan alih-alih menghadapi secara langsung di laut. Dengan cara ini, armada laut Persia tidak memiliki tempat berlabuh.
Dari Kilika, pasukan Makedonia memasuki Suriah, di sana terjadi pertempuran di Issos pada 333 SM. Kali ini, Darius langsung yang menjadi komando pasukan Persia. Tak seperti Aleksander, Darius tidak terlibat dalam baku hantam, sehingga ketika Darius merasa terancam, dia langsung kabur dan meinggalkan pasukannya. Aleksander akhirnya menang dan menangkap banyak tawanan, termasuk ibu dan anak-anak Darius.
Sebagian besar Suriah menyerah pada Aleksander, kecuali dua kota, Tyre dan Gaza. Kedua kota ini berhasil ditaklukan setelah dikepung. Aleksander lalu bergerak menuju Mesir. Di Mesir, dia mendirikan kota Aleksandria/Iskandariyah (332 SM). Selain itu para pendeta Mesir juga memberinya gelar sebagai putra dewa Ammon.
Aleksander menghabiskan musim dingin di Mesir sebelum bergerak ke timur. Pada 331 SM, Aleksander mengalahkan pasukan Persia pada Pertempuran Gaugamela. Babilonia dan Persia akhirnya menyerah pada Aleksander. Darius lagi-lagi kabur, kali ini dia pergi ke Baktria di Asia Tengah. Di sana Darius malah dibunuh oleh Bessos, salah satu gubernurnya sendiri. Akibat perbuatannya itu, Aleksander menangkap dan menghukum mati Bessus.
Pasukan Makedonia meneruskan kampanye militer di bentang alam yang keras di Asia Tengah, melawan Skithia (Kaukasus), Baktria dan Sogdiana (Afghanistan modern). Aleksander menaklukan benteng di Tebing Sogdia yang berbatu dengan cara mengerahkan para prajurit yang memanjat tebing itu pada malam hari. Di sana dia juga bertemu Roxane, putri Oxiartes, yang kemudian dia nikahi.


Wilayah kekuasaan Aleksander Agung setelah menaklukan Kekaisaran Persia.
Setelah menguasai Persia, Aleksander mengadopsi kebudayaan Persia. Hal ini menimbulkan rasa ketidaksukaan dari para prajuritnya. Namun, pada saat yang sama, Aleksander juga menyebarkan budaya dan bahasa Yunani ke daerah Timur. Hasilnya, terbentuklah dialek Yunani yang baru, yang disebut Koine, dan banyak digunakan pada periode Hellenistik berikutnya. Koine terus digunakan ketika Romawi menguasai kerajaan-kerajaan di Timur.
Pasukan Makedonia lalu bergerak ke Hindu-Kush, sebelum turun ke sungai Indus di India. Kampanye militer Aleksander di India berakhir pada Pertempuran Hydaspes (326 SM). Tidak lama setelah pertempuran itu, pasukan Aleksander menolak pergi lebih jauh ke timur karena sudah kelelahan setelah bertahun-tahun bertempur, selain itu prajurit India ternyata lebih hebat dari dugaan mereka. Akhirnya Aleksander terpaksa kembali ke Babilonia.
Di Babilonia, pada 323 SM, Aleksander kembali menyusun rencana penaklukan, kali ini dia ingin menguasai semenanjung Arabia. Namun sebelum rencananya terlaksana, Aleksander jatuh sakit dan meninggal pada 13 Juni 323 SM.
Beberapa jenderalnya, misalnya Ptolemios dan Artistobulos, menulis catatan mengenai kampanye militer Aleksander. Tulisan mereka menjadi sumber utama bagi para sejarawan.
Setelah Aleksander meninggal, kekaisarannya tak bertahan lama. Kekaisarannya terbagi menjadi beberapa kerajaan besar, di antaranya Makedonia (Kassandros), Thrakia (Lysimakhos), kerajaan Antigonos, yang meliputi Asia Minor dan Suriah, kerajaan Seleukos (Babilonia, Persia, dan sekitarnya), sedangkan Ptolemaios memerintah Mesir dan Libya. Para penerus Aleksander saling berebut kekuasaan dan wilayah selama beberapa generasi berikutnya.
Di Yunani, dua liga terbentuk untuk melawan kekuasaan Makedonia, yakni Liga Aitolia dan liga Akhaia (Dengan ibukotanya di Korinthos).
Di Mesir, Aleksandria menjadi ibukota baru Mesir tempat Ptolemaios dan para penerusnya berkuasa. Sebuah perpustakaan besar dibangun di sana pada awal abad ketiga SM. Aleksandria menjadi pusat keilmuan. Apollonios dari Rhodos bekerja di perpustakaan ini, dan dia menulis cerita tentang petualangan Iason dalam mencari domba emas, yang dia beri judul Argonautika.
Makedonia dan Yunani ditaklukan oleh Romawi pada awal abad kedua SM. Pasukan Romawi membumihanguskan kota Korinthos pada 146 SM. Yunani dan Makedonia pun menjadi provinsi Romawi. Romawi lalu menaklukan kerajaan-kerajaan Hellenistik lainnya. Mesir adalah kerajaan besar terakhir yang jatuh dalam kekuasaan Romawi. Penguasa terakhir Mesir adalah Kleopatra, yang bunuh diri setelah dikalahkan oleh Oktavianus Augustus dari Romawi pada 31 SM. Oktavianus Augustus sendiri pada akhirnya menjadi kaisar pertama Romawi[12].
Tahun 197 SM Roma tiba dan menaklukan Makedon dan yunani, sebuah kejadian yang penuh perjuangan antara roma dan yunani selama 50 tahun. Akhirnya, roma memusnahkan makedon tahun 148 SM dan kemudian menjadikan yunani sebagai ibukota di propinsi roma. Romawi secara bertahap menyelesaikan penaklukan mereka ke sebagian besar dunia helenistik antara 146 dan 127 SM.[13]


          I. Ajaran dan praktek keagamaan
Bangsa Yunani menyembah dan percaya kepada banyak dewa dan dewi. Dewa-dewi itu berdiam disuatu gunung yang bernama olimpia, dibawah pimpinan suatu dewa tertinggi yang bernama Zeus. Zeus adalah raja dari para dewa. Dia bisa mengendalikan cuaca. Penyair Yunani kuno, Hesiod, memanggilnya 'awan-pengumpul' dan 'guntur'. Senjatanya yang paling ampuh adalah petir. Orang Yunani kuno percaya bahwa ketika petir menyambar bumi, itu adalah tanda Zeus hadir. Zeus juga sangat memperhatikan keramah tamahan, jika ada yang memperlakukan tamu dengan sangat buruk maka Zeus akan marah.
Wahyu yang didapatkan untuk orang/suku yunani didapat dari kultus pra yunani (Pelasgian), ketika Zeus berfirman itu melalui penjelmaan atau lewat perantara oracles dan berpusat di Dodona. selain Zeus dewa-dewa yang dibawah Zeus masih banyak lagi seperti Jupiter, Dyaus. Beberapa dewa seperti dewi perapian Hestia, yang personifikasinya samar-samar. Yang lainnya juga seperti Apollo, hermes, dan Dionisus yang menepati tempat, tongkat atau batu.
Di bawah ini beberapa dewa yang dipercayai oleh orang-orang yunani :
1.      Zeus sebagai dewa tertinggi yang mendiami langit. Symbol dari Zeus ini adalah petir. Zeus bertempat di sebuah gunung Ida di Kreta. Zeus menjadi raja tertinggi karena ia berhasil menyelamatkan saudara-saudaranya dari ayahnya yang bernama kronos. Kronos merupakan Raja para Titan dan ia sangat khawatir akan dibunuh oleh anak-anaknya karena ia telah memakan anak-anaknya. Kemudian setiap kelahiran anaknya ia langsung memakannya. Sampai kelahiran anaknya yang keenam yaiu Zeus, ibunya Rhea menyulap batu menjadi Zeus dan menyembunyikan Zeus disebuah gunung yang disana ia diasuh oleh seekor kambing. Setelah dewasa ia menjadi pelayang bagi Kronos dan ketika memberikan/menyuguhkan minuman ia memberikan ramuan kedalam minuman tersebut sehingga membuat ayahnya muntah dan mengelarkan anak-anaknya yang sebelumnya dimakan, dari situlah Zeus dan saudaranya bersatu melawan ayahnya dan ia dijadikan sebagi dewa tertinggi. Olimpiade adalah sebuah festival yang didedikasikan untuk Zeus. Ini diadakan setiap empat tahun di Olympia. Bagian yang paling penting dari festival adalah kompetisi atletik. Pria dari seluruh dunia Yunani berkompetisi di berbagai jenis olahraga. Pemenang dari permainan diperlakukan seperti pahlawan.
2.      Hera adalah istri Zeus dan ratu para dewa. Dia adalah dewi pernikahan dan perkawinan. Dewi hera ini banyak cemburu terhadap suaminya karena Zeus memiliki banyak istri, sehingga hera menghabisi istri dan anak-anaknya yang tidak sah. Memiliki symbol sebuah mahkota yang tinggi. Samos diyakini tempat kelahiran Hera. Heraion, dibangun di tempat kelahirannya Ini adalah salah satu kuil tertua di Yunani. Heraia adalah sebuah festival yang didedikasikan untuk Hera. Seperti Olimpiade, festival ini terdapat kompetisi atletik dan diadakan di Olympia. Namun, hanya perempuan yang diperbolehkan untuk bersaing di Heraia tersebut.
3.      Athena adalah dewi perang dan kebijaksanaan. Dia juga dewi keputusan dan kerja. Dia dikaitkan dengan kota, dan hampir setiap kota di Yunani memiliki tempat perlindungan yang didedikasikan untuk Athena. Dia menemukan kereta dan membangun kapal pertama. Pohon zaitun adalah suci baginya. Dewi Athena ini tampil dengan baju besi lengkap dan helm. Dapat juga terkait dengan burung hantu. Zeus adalah ayah dari Athena dan ibunya adalah Metis, yang berarti kebijaksanaan. Zeus diberitahu sebelum Athena lahir, bahwa setiap anak yang lahir ke Metis akan lebih kuat daripada ayahnya. Zeus sangat khawatir dengan hal ini dan memutuskan untuk menelan Metis sebelum dia bisa melahirkan anak. Beberapa waktu kemudian, Zeus mulai mengalami sakit kepala mengerikan. Rasa sakit tumbuh begitu tak tertahankan bahwa Zeus meminta Hephaistos untuk memotong kepalanya terbuka untuk melihat apa yang salah. Ketika Hephaistos membuka kepalanya, Athena muncul dari tengkorak Zeus sepenuhnya tumbuh dan berpakaian untuk berperang. Kebanyakan kota Yunani memiliki tempat perlindungan atau kuil didedikasikan untuk Athena karena dia adalah 'pelindung wanita'. Beliau merasa sangat terkait dengan kota Athena. Ada mitos bahwa hadiah Athena ke kota adalah pohon zaitun. Ini tumbuh di Acropolis, pohon zaitun suci tumbuh di dekat Akademi Plato - mereka menyediakan minyak untuk hadiah di Olimpiade Panathenaic. Pada abad ke-5 SM sebuah kuil besar untuk Athena dibangun di Acropolis Athena. Candi ini disebut Parthenon. Panathenaia adalah sebuah festival besar diadakan di Athena untuk menghormati Athena. Semua masyarakat Athena terlibat dalam perayaan itu: laki-laki, perempuan, warga, budak dan orang asing yang tinggal di Athena. Festival ini terdiri dari pengorbanan, kompetisi dan prosesi besar untuk menyajikan jubah baru untuk patung kuno Athena di Acropolis.
4.      Apollo adalah dewa matahari, kebenaran, musik, puisi, tari dan penyembuhan. Biasanya para penyair menempatkan diri di bawah perlindungannya. Dalam masa perang, busur adalah simbolnya. Dalam masa damai simbolnya adalah kecapi atau kithara (jenis alat musik). Delos adalah tempat kelahiran Apollo dan adiknya Artemis. Pulau ini tetap suci bagi Apollo. Delphi juga memiliki keterkaitan dengan hal ini. Ini adalah situs dari salah satu yang paling penting di Yunani. Orang-orang akan datang ke sini untuk mencari saran dari Apollo pada berbagai masalah. Permainan Pythian diadakan di Delphi, Delphi merupakan sebuah kota yang terletak di gunung parnassus. Tidak seperti festival olahraga lainnya, Olimpiade dan permainan Heraia, permainan Pythian juga memiliki musik dan kompetisi puisi. Pemenang dalam permainan disajikan dengan karangan bunga yang terbuat dari daun laurel - pohon yang suci bagi Apollo.
5.      Demeter adalah dewi kesuburan dan pertanian. Dia adalah dewi yang penting bagi petani dan perempuan. Demeter juga dikaitkan dengan dunia bawah. Dalam mitos, Demeter diyakini telah tinggal di Eleusis sementara ia berduka karena kehilangan putrinya Persephone. Dia menyerahkan rahasia pertanian dan kesuburan kepada putra raja, Triptolemos. Setiap tahun orang dari seluruh dunia Yunani datang untuk mempelajari rahasia di sebuah festival di Eleusis disebut Misteri Eleusinian. Kita tahu sedikit tentang apa yang terjadi di festival ini. Orang-orang yang telah mengambil bagian dalam Misteri harus menjaga pengalaman mereka rahasia. Oleh karena itu kami hamper tidak memiliki bahan tertulis pada peristiwa yang terjadi di Eleusis. Thesmophoria adalah festival untuk perempuan saja yang didedikasikan untuk Demeter. Festival ini dirayakan di seluruh Yunani. Perempuan akan mengorbankan anak babi untuk dewi.
6.      Poseidon adalah dewa laut dan kuda. Dia adalah saudara dari Zeus. Dia dikenal karena temperamen buruk dan sangat ditakuti karena kemampuannya untuk menyebabkan gempa bumi. Dia diyakini dapat membuat air segar menyembur keluar dari bumi. Hal pertama yang banyak pelaut akan terlihat ketika berlayar ke Attica di Yunani adalah kuil yang indah di Cape Sounion. Candi ini didedikasikan untuk Poseidon. Ada tempat perlindungan besar dan penting yang didedikasikan untuk Poseidon di Isthmia dekat Korintus. permainan Isthmian yang didedikasikan untuk Poseidon dan  diselenggarakan setiap dua tahun di tempat kudus dewa di Isthmia. Mereka adalah permainan yang paling penting kedua di Yunani setelah Olimpiade. permainan Isthmian didirikan pada 582 SM [Neil Asher Silberman, John K. Papadopoulos, Ian Morris, HA Shapiro, Mark D. Stansbury-O'Donnell, Frank Holt, Timothy E. Gregory "Yunani" The Oxford Companion to Arkeologi. Brian M. Fagan, ed, Oxford University Press 1996..]
7.      Aphrodite adalah dewi cinta dan kecantikan. Dia adalah istri dari Hephaestus tetapi cinta dengan perang dewa Ares. Aphrodite lahir dari laut. Dia datang ke darat dekat Paphos di Siprus. Siprus menjadi pusat pemujaan dewi. Adonia adalah festival untuk perempuan saja. Ini menandai kematian Adonis, pencinta Aphrodite. Selama festival, wanita menyanyikan lagu berkabung dan kembali diberlakukan pemakaman Adonis. Mereka juga akan membuat kebun di atap rumah. Festival Adonis dirayakan selama musim akhir musim panas di Alexandria. Dalam pengamatan ritual mereka, gambar Adonis dan Aphrodite ditempatkan di sofa dihiasi dengan buah-buahan matang, tanaman dalam pot bunga, dan kue. Pada hari itu, orang-orang di wilayah tersebut juga mengamati pernikahan Adonis dan Aphrodite. Hari kedua mengikuti berkabung atas kematiannya.
8.      Hermes adalah dewa perjalanan, bisnis dan olahraga. Dia adalah utusan para dewa dan membimbing jiwa-jiwa orang mati ke neraka. Dia juga pelindung gembala, pencuri, kuburan dan rasul. Hermes adalah dewa batas dan pelanggaran batas. Oleh karena itu patung Hermes ditempatkan di pintu masuk rumah dan kota. Pada hari ketiga Anthesteria tersebut, 'hari pot', makanan dibuat dan ditawarkan kepada Hermes dari Underworld, atas nama orang mati. Ini adalah hari ketika roh orang mati berkeliaran di sekitar bumi. Orang mengolesi pintu mereka dengan pitch untuk menghentikan hantu memasuki rumah mereka. Ketika hari itu berakhir, kepala rumah tangga akan berkeliling rumahnya mengatakan 'Keluar goblin, Anthesteria selesai!'.
9.      Artemis dewi berburu, memanah dan melahirkan. Dia juga dewi hewan liar dan biasanya digambarkan sebagai hidup di pedesaan. Dia memiliki kemampuan untuk mengirim petuah atau kematian mendadak untuk manusia, tapi dia juga bisa menyembuhkan mereka. Dia adalah saudara kembar dari dewa Apollo. Ada tempat kudus besar yang didedikasikan untuk Artemis di Ephesos.Brauron adalah festival dirayakan setiap tahun di Brauron dekat Athena. Sebuah fitur yang tidak biasa dari festival melibatkan gadis-gadis muda berusia antara 5 dan 10. Gadis-gadis berpakaian dan bertindak sebagai beruang untuk menenangkan sang dewi.
10.  Ares adalah dewa perang. Namun, tidak seperti Athena, ia tidak sangat licik dalam pertempuran. Dia bukan dewa populer. Dalam 'The Iliad' Zeus mengeluh bahwa Ares adalah yang paling dibenci dari semua anak-anaknya. Ada hampir tidak ada tempat suci yang dikenal atau kuil didedikasikan untuk Ares. Rumahnya dikatakan di tanah Thrace. Orang Yunani kuno menganggap ini menjadi tempat yang liar dan biadab. Ada sedikit festival yang didedikasikan untuk Ares. Namun, itu tradisional untuk tentara untuk menawarkan pengorbanan kepadanya sebelum pertempuran.
11.  Hephaistos adalah dewa api, gunung berapi, pandai besi. Dia lumpuh dan ini menyebabkan dia dilempar keluar dari Gunung Olympus. Ia menikah dengan Dewi Aphrodite. Dia adalah ayah dari Erechtheus raja legendaris Athena. The Hephaisteion di Athena adalah sebuah kuil yang didedikasikan untuk Hephaistos dan Athena. Candi ini berada di tepi Agora dan diabaikan. Ini craftworkers mungkin telah meminta Hephaistos untuk membawa mereka sukses dalam perdagangan mereka. Chalkeia adalah pesta khusus pekerja perunggu. Hephaistos, sebagai pelindung dari pekerja perunggu dan merupakan salah satu dewa yang dihormati di festival. Hephaisteia adalah satu festival yang didedikasikan untuk Hephaistos. Salah satu fitur utama dari festival adalah perlombaan obor. Obor ras terjadi di banyak festival tetapi sangat relevan dengan Hephaistos karena hubungannya dengan api.
12.  Dionysus adalah dewa perasaan yang meliputi rasa mencintai, semangat tinggi, emosi yang kuat dan berhubungan dengan anggur. Ia juga erat dikaitkan dengan drama dan teater. Dionysos lahir di Thebes, sebuah kota di Attica. Banyak mitos yang melibatkan Dionysos yang berbasis di kota ini. Misalnya, ketika raja Thebes menentang Dionysos, dewa membawa perempuan dari kota gila. Para wanita gila mengira raja untuk singa dan mencabik-cabiknya. The Dionysia besar diadakan setiap tahun di Athena. Fitur utama dari festival adalah kompetisi teater. Berbagai drama oleh dramawan yang berbeda dilakukan dan pemenang diangkat pada akhir festival. Chous adalah secangkir anggur yang diberikan kepada anak-anak muda sebagai hadiah saat Anthesteria tersebut. Anthesteria adalah festival besar diadakan untuk menghormati Dionysos saat guci baru tahun ini anggur dibuka. Selama festival ini anak berusia tiga diberi anggur untuk pertama kali.
Situs-situs penyembahan Zaman Yunani Kuno
1.      Baonion
2.      Kuerius (Poseidon)
3.      Olympia (Zeus)
4.      Alolcolmenye (Apollo)
5.      Onthele (Apollo)
6.      Delphi (Apollo)
7.      Dodona (Zeus)
8.      Tribion
Daftar Kota dan dewa yang sering disembah pada setiap kota
1.      Sparta (Hera, ares, Artemis)                11. Athena (Athena, Dionysus, Poseidon)
2.      Nea Figalia (Hera, Ares)                     12. Lejadi (Poseidon)
3.      Karyay (Artemis)                                13. Olympus (Zeus, dewa-dewa)
4.      Argos (Hera)                                       14. Efesus (Artemis)
5.      Messina (Hera)                                    15. Magnezia (Artemis)
6.      Nehemia (Zeus)                                   16. Samos (Hera)
7.      Helike (Dewa seni)                              17. Didyama (Apollo)
8.      Epidaurus (Asclepius)                         18. Halikarnas (Poseidon)
9.      Corinthia (Poseidon)                           19. Knidos (Aphrodite)
10.  Iilozis (Demeter)                                 20. Lindos (Aphrodite)
Hubungan Dewa Yunani Dengan dewa-dewa di wilayah lai
Dewa Zeus , kepala dewa Olympus adalah juga dewa Deus yang dikenal dalam agama India Aria kuno. Namanya banyak dipakai dalam pemujaan-pemujaan Eropa walau setiap penamaannya berbeda. Dewi Artwmis, seperti dewa Approdit dan Venus, adalah dewi Ishtar dari jaman Babilonia . dan dari sini juga timbullah kata-kata “star” pada beberapa bahasa eropa modern yang berarti bintang. Dewi Demeter adalah dewa Isis dari Mesir, seperti yang dikatakan Herodotus, dan merupakan dewa yang banyak mirip pemujaannya pada negeri yunani dengan pemujaan orang Mesir kuno.
Dalam litlatur lain disebutkan bahwa sepanjang sejarah orang Yunani memja berdasarkan keaiban yang terjadi dan ada pada manusia hingga menjadi kesucian dalam pemujaannya. Karena pada mulanya dewa-dewa disana berkehendak sesuai hati dan tidak memiliki atura atau pedoman.



DAFTAR PUSTAKA
1.      Drs. Abdul Hamid. Dkk. Sejarah Umum. (Jakarta: PT. Sumber Bahagia. 1979)
2.      S. A. Nigosian, World Faith, (New York: St. Martin’s Press, 1990)
3.      Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Jilid I (Jakarta: PT.Lentera Abadi.2009)
4.      Mortimer Chambers dkk. The Western Experience, (Americas : McGraw-Hill. 2003)
9.      www.Ensiklopedia Wikipedia Umum. Di akses pada 21-03-2012




[1] Mortimer Chambers dkk. The Western Experience, (Americas : McGraw-Hill. 2003) hal 38.
[2] www.Ensiklopedia Wikipedia Umum. Di akses pada 21-03-2012
[3] Dr. Abdul Hamid. Dkk,”Sejarah Umum”(Jakarta: PT. Sumber Bahagia, 1979) hal.43-48
[6] Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Jilid I (Jakarta: PT.Lentera Abadi.2009) hal 32
[7] Drs. Abdul Hamid. Dkk. Sejarah Umum. (Jakarta: PT. Sumber Bahagia. 1979) hal 45-47
[8] Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Jilid I (Jakarta: PT.Lentera Abadi.2009) hal 32

[10] Drs. Abdul Hamid. Dkk. Sejarah Umum. (Jakarta: PT. Sumber Bahagia. 1979) hal 45
[11] Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Jilid I (Jakarta: PT.Lentera Abadi.2009) hal 33
[13] S. A. Nigosian, World Faith, (New York: St. Martin’s Press, 1990) h. 36-37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar