A.
Pendahuluan
Peradaban
Yunani merupakan peradaban yang patut kita puji. Karena peradabannya lebih dari
yang lain baik dalam kreatifitas arsitekturnya, intelektualnya, menciptakan
pemikiran-pemikran dan expresinya yang kemudian banyak diikuti sejak saat itu.
Masyarakat
Yunani pertama berkembang di pulau Kreta, di sebelah selatan laut Agea.
Penduduk Kreta bukanlah penduduk Yunani melainkan mungkin berasal dari Barat
Asia kecil yang datang 3000 SM mereka melakukan perdagangan dengan orang Yunani
sehingga meninggalkan pengaruh dalam seni, agama, dan dalam sistem penulisan.
Dalam sejarah diceritakan bahwa sejumlah kota di Yunani diatur oleh raja. Kota
yang paling berperan adalah kota Mikene. Diman disana telah terdapat pemakaman
dengan karya seni yang menakjubkan. Dalam legenda Yunani juga menceritakan
tentang perang melawan Troy di mana Mikene adalah kekuatan Yunani yang terkemuka.[1]
Peta
Yunani Kuno
B.
Pulau Kreta
Kreta
Kuno, 3000-1450 SM. Peradaban tertua eropa dimulai di pulau kreta sekitar 4500
tahun silam. Kebudayaan ini disebut minoa, diambil dari nama raja minos yang
legendaries. Berbagai kisah menceritakan bahwa minos membangun sebuah labirin
(jaringan jalan yang rumit). Dimana ia menyimpan sesosok minotaurus, makhluk
berkepala banteng dan bertubuh manusia. Peradaban minoa mencapai puncak
kejayaan pada 2200 hingga 1450 SM. Bangsa minoa memperoleh kemakmuran berkat kemampuan
mereka sebagai pelaut dan pedagang.
Kota-kota
minoa : orang minoa membangun beberapa kota besar yang dihubungkan dengan jalan
beraspal. Masing-masing kota itu berbentuk Negara-kota. Dipusat setiap kota
terdapat sebuiah istana yang memiliki saluran air, dekorasi, jendela dan kursi
batu. Pengrajin bangsa minoa terkenal sebagai pembuat gerabah dan pembangun
gedung. Mereka juga membuat perhiasan yang sangat indah dari perak dan emas.
Ibukota mereka, Knossos memiliki istana termegah. Istana tersebut memiliki
apartemen sangat mewah, ruang untuk upacara keagamaan, rapat, dan sekolah.
Tembok-tembok di dalam istana di plester dan dihias dengan berbagai lukisan
yang indah.
Runtuhnya
peradaban : peradaban maju minoa berahir secara tiba-tiba dan misterius sekitar
tahun 1450 SM. Letusan gunung berapi di pulau thera merupakan sebuah bencana
besar yang merusak banyak wilayah di Kreta. Keruntuhan terjadi ketika Knossos
diserang oleh bangsa Mycenae yang sangat mengagumi bangsa minoa dan membawa
pemikiran mereka ke daratan eropa. Peradaban Yunani Kuno yang terbentuk
kemudian berakar dari Kreta.
C.
Pulau Mycenae
Bangsa
Mycenae 2000-1200 SM : Mycenae merupakan sebuah kota yang terletak di bagian
selatan semenanjung Yunani. Kota ini adalah pusat peradaban bangsa Minoa di pulau
Kreta. Orang Mycenae (dikenal sebagai bangsa Akaia) berpindah ke Yunani dari
Balkan sekitar tahun 2000 SM. Peradaban Mycenae dimulai ketika seangakaian desa
di perbukitan diduduki oleh orang-orang berbahasa Yunani kuno. Sekitar tahun
1650 SM, banyak diantara desa itu telah berkembang menjadi kota yang
berbenteng, dengan istana megah dan barang mewah, menyaingi benda serupa yang
dibuat oleh pengrajin yang terampil bangsa Minoa. Mycenea sendiri terdiri atas
sekitar 20 negara-kota.
Makan-makam
Mycenea : sebelum membangun benteng dan kota, orang Mycenea menguburkan para
pemimpin dalam makam sarang lebah yang rumit. Makam ini dibangun dari blok batu
besar. Satu makam di Mycenae, Treasury of Atreus, memiliki pintu masuk setinggi
6 meter, dan lebar 14 meter. Dulunya, makam itu dihiasi pelat perunggu. Harta
dalam makam menunjukan begitu banyak uang dan upaya yang dicurahkan untuk
keluarga raja dan bangsawan. Seorang raja dapat memiliki hingga 400 pengrajin
perunggu dan ratusan budak. Orang kaya Mycenae memuja emas yang mereka impor
dari Mesir. Para pengrajin yang trampil membuat cangkir, topeng, bunga, dan
perhiasan dari emas. Bahkan, pedang dan baju baja orang Mycenae juga dilapisi
emas.
Perluasan
dan keruntuhan : sekitar 1450 SM, bangsa Mycenae menaklukkan Kreta dan mulai
membangun koloni di sekitar laut Aegean, kepulauan Rhodes dan Siprus. Mereka
berdagang ke seluruh kawasan laut Mediterania, terutama dengan bangsa Funisia,
Mesir, dan Italia. Namun, sekitar 1200 SM, Mycenae ditaklukkan oleh bangsa
pelaut. Banyak penduduk Mycenae terpaksa melarikan diri ke wilayah lain.
D.
Orang-orang Yunani pertama
Orang-orang
Hellena (Hellas) adalah sebutan kuno untuk orang-orang Yunani. Semula mereka
merupaka suku-suku pengembara dari rumpun Indo-Eropa. Mereka menyerbu
keselatan, ke jazirah yang sekarang disebut Yunani anatara tahun 2000 SM sampai
1000 SM. Dalam penyerbuan itu mereka menaklukan penduduk asli atau penduduk
yang datang lebih dahulu dari mereka. Mereka hancurkan dan tundukan kebudayaan
Mikene dan Kreta. Pada kira-kira tahun 1000 SM, mereka telah menduduki seluruh
jazirah Yunani, sebagian dari asia kecil dan kepulauan di laut Aegea. Adapun
suku-suku Hellena antara lain: Arcadian/Akhaia, Ionian, Aeolian dan Dorian.
Ø Suku
Arcadian/Akhaia
Akhaia adalah daerah paling
utara di Peloponnesos, meliputi pesisir
utara Arkadia.
Batas selatannya adalah pegunungan Erymanthos,
batas tenggaranya adalah pegunungan Kyllene,
batas timurnya adalah Sikyon,
dan batas baratnya adalah sungai Larissos.
Selain dataran di sekitar Dyme,
di sebelah barat, secara umum Akhaia adalah daerah bergunung-gunung.
Ø Suku
Ionia
Suku Ionia (bahasa Yunani: Ἴωνες, Íōnes) adalah satu dari empat suku
utama yang merupakan leluhur bangsa Yunani,[1]
tiga suku lainnya adalah suku Doria, suku Aiolia, dan suku Akhaia. dialek Ionia sendiri menjadi salah satu dari tiga dialek utama dalam bahasa Yunani di Yunani kuno, bersama dengan dialek Doria dan dialek Aiolia. Di
Yunani Klasik, suku Ionia dapat merujuk pada beberapa pengertian.
Dalam arti sempit, suku Ionia adalah penghuni daerah Ionia
di Asia Kecil (Turki modern). Dalam arti luas, dan banyak koloni Ionia. Dan
dalama arti yang lebih luas lagi, suku Ionia adalah semua penutur bahasa Yunani Timur, yang meliputi juga dialek Attika.
Ø Suku
Aeolian
Suku Aiolia (bahasa Yunani: Αἰολεῖς) merupakan salah satu dari empat suku Yunani
utama, yang membentuk bangsa Yunani kuno (ketiga suku lainnya adalah suku Akhaia, Doria,
dan Ionia).
Nama Aiolia berasal dari Aiolos, tokoh dalam mitologi Yunani yang dipersaya sebagai leluhur suku ini. Mereka menuturkan dialek Yunani kuno yang disebut dialek Aiolia. Suku
Aiolia berasal dari Thessalia, tepatnya di tempat yang disebut Aiolis.
Suku Aiolia muncul dengan jumlah orang yang paling banyak dibanding suku Yunani
lainnya pada masa awal. Orang Boiotia, bagian dari suku Aiolia, diusir dari
Thessalia oleh orang Thessalia pribumi dan kemudian berpindah ke Boiotia.
Suku Aiolia tersebar di banyak tempat lainnya di Yunani, misalnya di Aitolia, Lokris, Korinthos, Elis
dan Messenia. Selama invasi Doria, suku Aiolia bermigrasi dari Thesalia, melintasi Laut Aigea
lalu menuju ke pulau Lesbos dan suatu daerah lain di Asia Kecil
yang mereka kemudian sebut Aiolis. Menurut Herodotos,
suku Aiolia merupukan keturunan bangsa Pelasgos.
Ø Suku
Dorian
Suku Doria (bahasa
Yunani: Δωριεῖς, Dōrieis,
tunggal Δωριεύς, Dōrieus) adalah satu dari empat suku bangsa utama yang
menjadi leluhur bangsa Yunani kuno. Nama Doria
digunakan oleh Homeros dalam
karyanya, Odisseia, dan
disebutkan bahwa mereka menghuni pulau Kreta. Sementara Herodotos menyebut
mereka dengan nama ethnos yang merupakan asal-usul kata etnis. Suku Doria
adalah orang-orang yang termasuk dalam suku bangsa Hellenes. Mereka
memiliki beragam cara hidup dan organisasi sosial. Kehidupan mereka bervariasi
mulai dari pusat perdagangan padat di kota Korinthos, yang terkenal
atas seni dan arsitekturnya, sampai negara militer yang tertutup seperti
Lakedaimon atau Sparta.
Suku Doria
kemudian terbagi-bagi lagi menjadi sejumlah kelompok etnis yang terpisah dan
kadang saling bermusuhan. Biasanya nama kelompok etnisnya berasal dari tempat
mereka tinggal.
Dalam perang,
suatu negara Doria biasanya sering meminta bantuan pada negara Doria lainnya.
Suku Doria menggunakan dialek tersendiri yang disebut dialek Yunani Doria. Selain itu ciri sosial dan tradisi
sejarah mereka juga berbeda dari suku-suku Yunani lainnya. Ada beragam
versi mengenai asal-usul mereka. Satu teori yang banyak dipercaya pada masa
kuno, namun belum terbukti, adalah bahwa suku Dorria berasal dari daerah
pegunungan di timur laut Yunani, Makedonia kuno, dan Epiros. Mereka
kemudian bermigrasi ke Peloponnesos, ke pulau-pulau Aigea tertentu, Yunani Besar, Lapithos dan Kreta. Teori lainnya adalah bahwa suku Doria
berasal dari Asia
Kecil, dan mereka kemungkinan bermigrasi melalui Yunani timur
laut dan bermukim di Yunani selatan atau bermigrasi dari pesisir barat Asia
Kecil dan berpindah ke pulau-pulau Aigea dan ke Yunani selatan. Dalam mitologi Yunani, leluhur dan
pendiri suku Doria adalah Doros, putra Hellen.
Pada abad ke-5
SM, suku Doria dan suku Ionia merupakan dua kelompok etnis yang paling
berpengaruh. Perseturuan kedua suku itu berujung pada Perang
Peloponnesos.[2]
Diantara
keempat suku ini Ionia yang paling maju. Dari nama lonia ini lah kita kenal
nama yunani sekarang.
Sparta dan Athena
Dalam
pertumbuhan Negara-negara kota di jazirah Yunani, maka ada dua Negara kota yang
muncul dan saling bertentangan yaitu Athena dan Sparta. Keduanya bersaing keras
untuk menjadi penguasa tunggal di seluruh Yunani. Sparta terkenal sebagai
Negara militer. Pendidikannya ditujukan untuk menjadikan rakyat Sparta
prajurit-prajurit yang kuat dan berani. Sebaliknya Athena menjadi Negara
demokrasi. Kata demokrasi sendiri berasal dari kata-kata Yunani: demos=rakyat
dan kratein=memerintah. Jadi pemerintahan oleh rakyat. Hanya rakyat dalam
demokrasi di Athena masih terbatas pada warga kota Athena saja. Ada pun
budak-budak yang jumlahnya banyak sekali, yang bekerja bagi kemakmuran Athena,
tidak termasuk demos dan mereka tidak mempunyai hak-hak politik[3].
Bangsa Sparta adalah orang-orang yang gila perang dan suka
menaklukan daerah-daerah di sekitarnya. Pertama mereka mengaklukan Messenia,
lalu Arkadia, lalu Argos, dan dengan demikian menjadikan Sparta berkuasa di
Peloponnesos. Sparta menerapkan sistem oligarki, dengan dua raja yang saling
berbagi kekuasaan, lima efor yang memegang kekuasaan cukup besar, dan gerousia,
yaitu dewan para tetua.
Pada akhir abad ke-6 SM, sebuah pemerintahan baru, bangkit.
Para penduduk Athena menggulingkan kekuasaan Hippias sang tiran. Seorang pria
bernama Kleisthenines menciptakan demokrasi, dan semua orang (kecuali wanita,
non-warga negara, dan budak) berhak memilih sepuluh hakim atau jenderal yang
disebut strategos. Setiap warga Athena berhak menjabat posisi ini, seperti
misalnya sejarawan Thukidides dan dramawan Sofokles.
Pertempuran
Salamis.
Athena ikut campur
terhadap kekuasaan Persia di Asia Minor, akibatnya terjadilah perang antara
Kekaisaran Persia yang besar, dipimpin oleh Darius I, melawan negara kota
Athena yang kecil. Secara luar biasa, pasukan Athena berhasil memenangkan
pertempuran yang menentukan di Marathon pada 490 SM. Sepuluh tahun kemudian, Xerxes,
putra Darius, berniat membalas kekalahan ayahnya. Xerxes memimpin pasukan besar
menuju Yunani. Pada 480 SM, raja Sparta (Leonidas) bersama sekelompok prajurit
menahan pasukan Persia di celah sempit Thermopilai, di Thessalia, selama tiga
hari, sebelum akhirnya pasukan Sparta pun dikalahkan. Ini memberi waktu bagi
Athena untuk mengevakuasi rakyatnya sehingga rakyat Athena bisa menyelamatkan
diri ke pulau Salamis dan Peloponnesos. Persia memaksa orang Thessalia dan
Boiotia (termasuk Thebes) untuk menjadi prajurit Persia. Kota Athena pada
akhirnya dengan mudah ditaklukan namun kota itu sudah kosong karena sebagian
besar penduduknya sudah melarikan diri.
Di bawah pemimpinan jenderal Themistokles dari Athena,
pasukan Athena beserta Sparta dan sekutu mereka berusaha menghadapi armada
Persia di Salmais. Pertempuran laut yang luar biasa, terjadi di Teluk Saronik,
di sana armada Yunani berhasil menghancurkan dan menenggelamkan banyak sekali
kapal Persia. Setelah kalah, Xerxes membawa sisa-sisa armada lautnya meninggalkan
Yunani. Sementara jenderalnya, bersama sepasukan prajurit, ditinggalkan di
Yunani untuk berhadapan dengan pasukan Yunani di darat. Pasukan Yunani sendiri
dipimpin oleh jenderal Pausanias dari Sparta. Pada 479 SM, sisa-sisa pasukan
Persia diluluhlantakan di Plataia, dan jenderal terbaik Xerxes, Mardonius,
terbunuh dalam pertempuran.
Kemenangan di Plataia bisa terwujud berkat keberanian,
kedisiplinan, dan kehebatan prajurit Yunani, selain juga berkat hoplite
(infantri berat) Yunani dan taktik falanga mereka.
Peta Kekaisaran Athena menjelang Perang Peloponnesos.
Rakyat Athena kembali ke kota Athena dan mulai membangun
kembali kota mereka. Mereka mengembangkan armada laut yang tangguuh, dan
mendirikan Liga Delos. Dalam perkumpulan ini, sebagian besar anggotanya, yang
merupakan kota-kota di pulau-pulau Aigea, harus mengumpulkan uang atau kapal
perang. Pada awalnya, ini merupakan cara Athena untuk menyerang kekaisaran
Persia, namun strategi mereka berubah. Harta hasil sumbangan anggota-anggota
Liga Delos awalnya disimpan di pulau Delos. namun setelah Perikles, jenderal
dan pemimpin Athena, berkuasa, dia memindahkan semua harta itu ke kota Athena.
Dengan semua kekayaan itu, Athena menjadi kekuatan maritim terbesar di Yunani.
Setelah itu, Athena membubarkan Liga Delos dan mendirikan Kekaisaran Athena.
Dengan kekayaan itu pula, kota Athena menjadi semakin
berkembang pada pertengahan abad kelima SM. Arsitektur dan seni mencapai level
yang lebih tinggi ketika Perikles membangun kuil Parthenon di Akropolis untuk
memuja dewi penjaga mereka, dewi Athena. Selain sebagai pusat kekayaan dan
kekuatan, Athena juga menjadi pusat ilmu pengetahuan. Berbagai bidang keilmuan
berkembang pesat, misalnya pengobatan, ilmu pasti, filsafat, dan sastra. Muncul
banyak cendekiawan di Athena: Fidias dalam bidang seni, Iktinos dan Kallikrates
dalam bidang arsitektur, Sofokles dan Euripides adalah penulis drama tragedi
yang sangat terkenal, sedangkan Aristofanes menulis drama komedi. Dalam
filsafat, Sofokles mengajari orang-orang melalui pertanyaan-pertanyaan yang
membuat mereka berpikir.
Karena merasa sangat kuat, Athena pun menjadi arogan. Athena
menyerang kota Korinthos dan Thebes, yang merupakan sekutu Sparta. Akibatnya
Sparta pun terlibat dalam konflik ini dan terjadilah perang Athena-Sparta, yang
disebut Perang Perloponnesos (431-404 SM). Athena memperoleh beberapa
kemenangan kecil, namun Athena kehilangan banyak orang penting, termasuk
Perikles, yang mati oleh wabah ketika kota Athena dikepung.
Athena mulai lemah, terutama setelah mereka kalah dalam
pertempuran di Trakia (423 SM), dan dalam pengepungan Sirakos (414-413 BC).
Athena kehilangan sebagian besar armada lautnya pada pertempuran di Notion (406
SM) dan Aigospotami (405 SM), pada saat itu Sparta dipimpin oleh jenderal
Lisandros. Biasanya Sparta lemah dalam hal pertempuran laut, tapi kali ini
Sparta dibantu oleh Kekaisaran Persia. Athena akhirnya dikepung dan terpaksa
menyerah pada 404 SM.
Pada abad keempat SM, Sparta menjadi kekuasaan terkuat di
Yunani setelah Athena menyerah. Pada awalnya, Sparta berniat menginvasi Kekaisaran
Persia. Tetapi, Sparta kemudian mencoba memasukkan orang-orang Sparta ke dalam
tampuk kekuasaan di kota-kota sekutunya, Korinthos dan Thebes. Akibatnya,
Sparta melakukan kesalahan yang dulu dilakukan Athena. Sparta pun akhirnya
dikalahkan oleh Thebes pada pertempuran dI Liuktra (371 SM) dan Mantinia (362
SM), melalui kepemimpinan jenderal Epaminondas, meskipun dia meninggal pada
pertempuran Mantinia.
Tanpa Epaminondas, supremasi Thebes hanya berlangsung
sebentar. Sementara itu, dengan mengadapatsi taktik Epaminondas, Filippos II
dari Makedonia berhasil menaklukan Yunani. Filippos menguasai Yunani setelah
menang dalam serangkaian pertempuran melawan daerah-daerah di sekitarnya
(kota-kota Trakia dan Thessali), kemudian Filippos mengalahkan daerah Yunani yang
lainnya, yang berujung pada Pertempuran Khaironia (338 SM).
Abad keempat SM ditandai dengan munculnya Plato dan
Aristoteles, namun hanya sedikit tulisan mengenai mitologi yang dibuat pada
masa ini[4].
Filusuf Yunani
Filsafat
Yunani dalam sejarah filsafat merupakan tonggak pangkal munculnya filsafat.
Filsuf-filsuf pada masa Yunani adalah orang yang mulai melepaskan diri dari
mitos-mitos dan mencari pertanggungjawaban yang rasional daripada kenyataan
mencari apa yang tetap dan kekal dalam kenyataan yang berubah-ubah. Pertama,
pada bangsa Yunani, terdapat suatu mitologi yang kaya serta luas. Mitologi ini
dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat, karena mite-mite
merupakan percobaan untuk mengerti.
Melalui mite manusia mencari keterangan tentang asal-usul alam semesta dan tentang kejadian yang berlangsung di dalamnya. Mite mencari keterangan tentang asal-usul alam semesta sendiri disebut mite kasinogaris Sedangkan tentang asal-usul alam semesta serta sifat kejadian-kejadian dalam alam semesta disebut mite kosmologis. Masyarakat Yunani mengadakan beberapa usaha untuk menyusun mite-mite yang diceritakan oleh rakyat menjadi suatu keseluruhan yang sistematis, mereka sudah menyatakan keinginan mengerti hubungan mite-mite satu sama lain.
Awal pergumulan akal dengan mite-mite ini terjadi pada kira-kira abad ke 6 SM, akhirnya di wilayah Yunani muncullah pemikir-pemikir yang disebut filsuf alam. Dinamakan demikian karena objek yang dijadikan pokok persoalan adalah mengenai alam (kosmos). Tujuan filosofi mereka adalah memikirkan soal alam besar darimana terjadinya alam, itulah yang menjadi sentral persoalan bagi mereka
Tokoh-tokoh filsafat Yunani antara lain yaitu :
Melalui mite manusia mencari keterangan tentang asal-usul alam semesta dan tentang kejadian yang berlangsung di dalamnya. Mite mencari keterangan tentang asal-usul alam semesta sendiri disebut mite kasinogaris Sedangkan tentang asal-usul alam semesta serta sifat kejadian-kejadian dalam alam semesta disebut mite kosmologis. Masyarakat Yunani mengadakan beberapa usaha untuk menyusun mite-mite yang diceritakan oleh rakyat menjadi suatu keseluruhan yang sistematis, mereka sudah menyatakan keinginan mengerti hubungan mite-mite satu sama lain.
Awal pergumulan akal dengan mite-mite ini terjadi pada kira-kira abad ke 6 SM, akhirnya di wilayah Yunani muncullah pemikir-pemikir yang disebut filsuf alam. Dinamakan demikian karena objek yang dijadikan pokok persoalan adalah mengenai alam (kosmos). Tujuan filosofi mereka adalah memikirkan soal alam besar darimana terjadinya alam, itulah yang menjadi sentral persoalan bagi mereka
Tokoh-tokoh filsafat Yunani antara lain yaitu :
1. THALES
(625-545 SM)
Seorang filosof pertama, gelar yang diberikan oleh Aristoteles. Ia seorang saudagar yang sering berlayar ke negeri Mesir dan menemukan ilmu ukur dari mesir dan membawanya ke Yunani. Diceritakan pula bahwa dia juga ahli politik yang terkenal dari Milletos. Dia juga berhasil meramal gerhana matahari pada tanggal 28 Mei 585 SM. Karena hal itu dia dikenal sebagai ahli astronomi dan metafisika. Beberapa penemuan Thales menggiring cara berpikir manusia dari mitos-mitos kepada alam nyata yang empiris.
Sumber utama ajaran Thales yang diungkapkan oleh Aristoteles sebagaimana pendapatnya mengenai metafisika, Aristoteles menyatakan bahwa Thales adalah orang pertama yang memikirkan tentang asal-muasal terjadinya alam semesta ini. Menurut Thales asal mula alam semesta ini adalah air. Air adalah pusat , sumber, dasar (principle) segala-galanya. Segala sesuatu yang berasal dari air dan kembali menjadi air pula.
Argumen Thales merupakan argument yang bukan hanya rasional tetapi observatif, meskipun pada zamannya belum lahir ilmu pengetahuan yang segala sesuatu baru dinyatakan benar jika telah terbukti secara empirik dan observatif. Pandangan Thales merupakan cara berpikir yang sangat tinggi karena sebelumnya orang Yunani sering mengambil jawaban tentang alam dengan kepercayaan dan mitos yang dipenuhi dengan ketahayulan. Thales telah membuka alam pikiran dan keyakinan tentang alam serta asal muasalnya. Tanpa menunggu hadirnya penemuan ilmiah dan dalil-dalil agamais.
Naluriah imannya Thales yaitu animisme, yang mempercayai bahwa bukan hanya yang hidup saja yang memilki jiwa tetapi juga benda mati mempunyai jiwa. Aristoteles menamakan pendapat Thales yang menyatakan bahwa jagat ini mempunyai jiwa. Sering kali itu disebut dengan hylezoisme yaitu teori mengenai materi yang hidup.
Thales disebut bapak filsafat Yunani sebab dialah filosof yangpertama, ia tak akan pernah meninggalkan pelajaran yang dituliskannya sendiri. Filosofinya diajarkan dari mulut ke mulut. Baru Aristoteles menuliskannya kemudian.
Seorang filosof pertama, gelar yang diberikan oleh Aristoteles. Ia seorang saudagar yang sering berlayar ke negeri Mesir dan menemukan ilmu ukur dari mesir dan membawanya ke Yunani. Diceritakan pula bahwa dia juga ahli politik yang terkenal dari Milletos. Dia juga berhasil meramal gerhana matahari pada tanggal 28 Mei 585 SM. Karena hal itu dia dikenal sebagai ahli astronomi dan metafisika. Beberapa penemuan Thales menggiring cara berpikir manusia dari mitos-mitos kepada alam nyata yang empiris.
Sumber utama ajaran Thales yang diungkapkan oleh Aristoteles sebagaimana pendapatnya mengenai metafisika, Aristoteles menyatakan bahwa Thales adalah orang pertama yang memikirkan tentang asal-muasal terjadinya alam semesta ini. Menurut Thales asal mula alam semesta ini adalah air. Air adalah pusat , sumber, dasar (principle) segala-galanya. Segala sesuatu yang berasal dari air dan kembali menjadi air pula.
Argumen Thales merupakan argument yang bukan hanya rasional tetapi observatif, meskipun pada zamannya belum lahir ilmu pengetahuan yang segala sesuatu baru dinyatakan benar jika telah terbukti secara empirik dan observatif. Pandangan Thales merupakan cara berpikir yang sangat tinggi karena sebelumnya orang Yunani sering mengambil jawaban tentang alam dengan kepercayaan dan mitos yang dipenuhi dengan ketahayulan. Thales telah membuka alam pikiran dan keyakinan tentang alam serta asal muasalnya. Tanpa menunggu hadirnya penemuan ilmiah dan dalil-dalil agamais.
Naluriah imannya Thales yaitu animisme, yang mempercayai bahwa bukan hanya yang hidup saja yang memilki jiwa tetapi juga benda mati mempunyai jiwa. Aristoteles menamakan pendapat Thales yang menyatakan bahwa jagat ini mempunyai jiwa. Sering kali itu disebut dengan hylezoisme yaitu teori mengenai materi yang hidup.
Thales disebut bapak filsafat Yunani sebab dialah filosof yangpertama, ia tak akan pernah meninggalkan pelajaran yang dituliskannya sendiri. Filosofinya diajarkan dari mulut ke mulut. Baru Aristoteles menuliskannya kemudian.
2. ANAXIMANDROS
(610-547 SM)
Dia salah satu murid Thales. Usianya 15 tahun lebih muda dari Thales tetapi meninggal 2 tahun lebih dulu dari Thales. Dia adalah orang yang berjasa dalam dunia astronomi dan geografi sebab dia orang pertama yang membuat peta. Anaximandros juga mencari prinsip terakhir yang dapat memberikan pengertian mengenai kejadian-kejadian dalam alam semesta. Menurutnya segala sesuatu itu berasal dari to opeiron yaitu yang tak terbatas, sesuatu yang tak terhingga, opeiron itu sebagai prinsip yang fundamental. Opeiron adalah barang yang asal yang tidak berhingga dan tiada keputusan itu mustahil bagi salah satu dari barang yang berakhir itu.
Anaximandros menerangkan bagaimana dari apeiron timbul alam semesta yang bermula dari keluarlah yang panas dan yang dingin. Yang panas membalut yang dingin sehingga yangdingin itu terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan yang beku, yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi.
Sebagai filosof ia mempunyai pandangan bahwa alam adalah satu tetapi prinsip dasar tentang alam itu berasal dari jenis yang tak terhitung dan tak terbatas (apeiron). Sifat-sifat yang diberikan Anaximandros tentang apeiron yaitu sesuatu zat yang tak terhingga, tak terbatas, dan tak dapat diserupakan dengan alam. Pemahaman tentang operion dapat dianalogikan dengan pandangan orang muslim tentang Tuhan. Inilah kesimpulan hokum dunia menurut Anaximandros, disini nampak kelebihannya daripada gurunya, selagi Thales berpendapat bahwa barang yang asal itu salah satu dari yang lahir, yang tampak, yang berhingga juga, Anaximandros meletakkannya di luar alam yang memberikan sifat yang tiada berhingga padanya dengan tiada dapat diserupai.
Selain itu, menurutnya bumi berbentuk silinder dan lebarnya tiga kali tingginya. Bumi itu tidak dapat jatuh sebab bumi kedudukannya sebagai pusat jagat raya .
Dia salah satu murid Thales. Usianya 15 tahun lebih muda dari Thales tetapi meninggal 2 tahun lebih dulu dari Thales. Dia adalah orang yang berjasa dalam dunia astronomi dan geografi sebab dia orang pertama yang membuat peta. Anaximandros juga mencari prinsip terakhir yang dapat memberikan pengertian mengenai kejadian-kejadian dalam alam semesta. Menurutnya segala sesuatu itu berasal dari to opeiron yaitu yang tak terbatas, sesuatu yang tak terhingga, opeiron itu sebagai prinsip yang fundamental. Opeiron adalah barang yang asal yang tidak berhingga dan tiada keputusan itu mustahil bagi salah satu dari barang yang berakhir itu.
Anaximandros menerangkan bagaimana dari apeiron timbul alam semesta yang bermula dari keluarlah yang panas dan yang dingin. Yang panas membalut yang dingin sehingga yangdingin itu terkandung di dalamnya. Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan yang beku, yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi.
Sebagai filosof ia mempunyai pandangan bahwa alam adalah satu tetapi prinsip dasar tentang alam itu berasal dari jenis yang tak terhitung dan tak terbatas (apeiron). Sifat-sifat yang diberikan Anaximandros tentang apeiron yaitu sesuatu zat yang tak terhingga, tak terbatas, dan tak dapat diserupakan dengan alam. Pemahaman tentang operion dapat dianalogikan dengan pandangan orang muslim tentang Tuhan. Inilah kesimpulan hokum dunia menurut Anaximandros, disini nampak kelebihannya daripada gurunya, selagi Thales berpendapat bahwa barang yang asal itu salah satu dari yang lahir, yang tampak, yang berhingga juga, Anaximandros meletakkannya di luar alam yang memberikan sifat yang tiada berhingga padanya dengan tiada dapat diserupai.
Selain itu, menurutnya bumi berbentuk silinder dan lebarnya tiga kali tingginya. Bumi itu tidak dapat jatuh sebab bumi kedudukannya sebagai pusat jagat raya .
3. ANAXIMENES
(585-524 SM)
Dia adalah murid Anaximandros yang secara substansial pemahamannya tentang alam tidak berbeda dengan gurunya. Anaximenes mengajarkan asal dari alam ini satu dan tidak terhingga hanya saja dia tidak dapat menerima aximenes bahwa yang asal itu tidak ada persamaannya dengan bartang yang lahir dan tidak dapat dirupakan. Baginya yang asal mestilah satu dari yang ada dan yang nampak. Barang yang asal itu adalah udara, udara itulah yang satu dan tidak berharga.
Berpendapat bahwa prinsip yang merupakan asal-usul segala sesuatu yaitu udara. Menurutnya jiwa menjamin kesatuan tubuh kita demikianpun udara meliputi segala-galanya. Jiwa sendiri juga tidak lain dari udara saja yang dipupuk dengan bernafas Mka dia merupakan yang pertama berpikir persamaan antara tubuh manusia dan jagat raya. Pandangan tersebut didasarkan atas alasan:
1. Udara terdapat dimana-mana, dunia itu diliputi oleh udara, tidak ada satu ruanganpun tidak terdapat udara didalamnya maka udara itu tidak ada habisnya.
2. Keistimewaan udara yaitu senantiasa bergerak olehkarena itu udara memegang peranan yang penting dalam berbagai perubahan dalam ala mini.
3. Udara adalah unsur kehidupan karena tak ada sesuatupun yang hidup tanpa udara.
Mengenai terjadinya alam ini semuanya terjadi karena udara. Gerak udaralah yang menjadi sebabnya. Jika udara jarang maka terjadilah api. Jika rapat terjadilat angina dan awan, jika udara bertambah rapat lagi turunlah hujan dari awan itu. Dari pandangan dan hasil perenungan filosof pertama dari Milethos dapat disimpulkan
a. Alam semesta merupakan keseluruhan yang mempunyai dasar atas asal yang satu
b. Alam semesta ini dikuasai oleh hukum, kejadiannya tidak terjadi secara kebetulan melainkan ada semacam keharusan di belakang kejadian-kejadian itu.
c. Akibatnya, alam semesta kita ini merup[akan kosmos (alam yang teratur )
Anaximenes merupakan filosof alam terakhir dari kota milethos, sesudah ia meninggal maka berakhirlah filosof dari kiota itu.
Dia adalah murid Anaximandros yang secara substansial pemahamannya tentang alam tidak berbeda dengan gurunya. Anaximenes mengajarkan asal dari alam ini satu dan tidak terhingga hanya saja dia tidak dapat menerima aximenes bahwa yang asal itu tidak ada persamaannya dengan bartang yang lahir dan tidak dapat dirupakan. Baginya yang asal mestilah satu dari yang ada dan yang nampak. Barang yang asal itu adalah udara, udara itulah yang satu dan tidak berharga.
Berpendapat bahwa prinsip yang merupakan asal-usul segala sesuatu yaitu udara. Menurutnya jiwa menjamin kesatuan tubuh kita demikianpun udara meliputi segala-galanya. Jiwa sendiri juga tidak lain dari udara saja yang dipupuk dengan bernafas Mka dia merupakan yang pertama berpikir persamaan antara tubuh manusia dan jagat raya. Pandangan tersebut didasarkan atas alasan:
1. Udara terdapat dimana-mana, dunia itu diliputi oleh udara, tidak ada satu ruanganpun tidak terdapat udara didalamnya maka udara itu tidak ada habisnya.
2. Keistimewaan udara yaitu senantiasa bergerak olehkarena itu udara memegang peranan yang penting dalam berbagai perubahan dalam ala mini.
3. Udara adalah unsur kehidupan karena tak ada sesuatupun yang hidup tanpa udara.
Mengenai terjadinya alam ini semuanya terjadi karena udara. Gerak udaralah yang menjadi sebabnya. Jika udara jarang maka terjadilah api. Jika rapat terjadilat angina dan awan, jika udara bertambah rapat lagi turunlah hujan dari awan itu. Dari pandangan dan hasil perenungan filosof pertama dari Milethos dapat disimpulkan
a. Alam semesta merupakan keseluruhan yang mempunyai dasar atas asal yang satu
b. Alam semesta ini dikuasai oleh hukum, kejadiannya tidak terjadi secara kebetulan melainkan ada semacam keharusan di belakang kejadian-kejadian itu.
c. Akibatnya, alam semesta kita ini merup[akan kosmos (alam yang teratur )
Anaximenes merupakan filosof alam terakhir dari kota milethos, sesudah ia meninggal maka berakhirlah filosof dari kiota itu.
4. PHYTAGORAS
Pada tahun 530 SM, seorang dari Italia menetap dikota Kroton Krovena orang Greek berangsur-angsur mencari tempat kediaman. Di kota itu didirikan sebuah perkumpulan agama,yang biasa disebut kaum Phytagoras. Perkumpulan itu menjadi sebuah torikot, mereka diam dan menyisihkan diri dari masyarakat dan hidup selalu dengan amal ibadah. Menurut berbagai keterangan Phytagoras terpengaruh oleh hal yang mistik yang berkembang pada saat itu di Yunani, yang bernama Orvisisme Ujung yang terikat Phyta, ialah mendidik kebatinan dan mengikat ruh. Phyta percaya akan kepindahan jiwa dari mahluk yang sekarang kepada mahluk yang akan datang. Apabila seseorang meninggal maka jiwanya akan kembali ke dunia, masuk dalam badan salah satu hewan. Menurut kepercayaan Phyta, manusia itu asalnya Tuhan, jiwa itu adalah penjelmaan dari Tuhan, yang jatuh ke dunia karena berdosa dan akan kembali lagi kelangit bila sudah habis dicuci dosanya. Dengan hidup murni tetapi prosesnya berangsur-angsur. Untuk hidup murni harslah orang mematangkan makan daging dan kacang. Menurut kepercayaan Phyta itu menjadi penganjur vegetarisme, makan sayur-sayuran dan buah-buahan saja. Menurut kepercayaan kaum Phyta setiap orang harus bertanggung jawab dalam hatinya tentang perbuatannya sehari-hari. Hidup di dunia menurut paham Phyta, adalah persediaan untuk akhirat, sebab itu semua dikerjakan untuk kemudian. Phyta sendiri tidak meninggalka ajaran yang tertulis, apa yang keliuar dari mulut sendiri susah memisahkannya dari yang dari yang ditambahkan oleh murid-muridnya . orang hanya tahu bahwa Phyta lebih besar pengaruhnya karena dipandang sebagai dewa. Jadi apa yang dikatakannya selalu benar walaupun sebenarnya salah. Selain ahli mistik Phytagoras juga sebagai ahli fikir terutama dalam ilmu matematik dan ilmu hitung sehingga ia tersohor namanya. Filsafah pemikirannya banyak diilhami oleh rahasia angka-angka, ia beranggapan bahwa hakikat segala sesuatu adalah angka. Dunia angka adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya dengan dunia bentuk. Ilmu angka dan ilmu bentuk adalah satu-satunya ilmu pasti atau pure matematiks.
Dunia ilmu pasti adalah dunia kesempurnaan,contohnya: kebenaran = +2ab+ adalah pasti. Ilmu ukur mengajarkan langkah mutlak bulat, namun dalam alam kenyatannya tidak kita lingkaran yang mutlak bulat. Alam dunia itu penuh kekurangan hanya hanya TUhanlah yang penuh kesempurnaan.
Dalam ilmu kalam dan theology zaman pertengahan pikiran Phytagoras sangat berpengaruh sehingga pembuktian adanya Tuhanpun didasarkan pada logika dan ilmu pasti. Kita mengenal sifat Tuhan yang wajib atau pasti dan kebalikannya sifat mustahil, dan ada satu lagi yaitu sifat mungkin.
Cara berfikir demikian adalah berdasarkan ilmu ukur berdasar ilmu pasti atau ilmu pure mathematies yang tidak mungkin terjadi kebenarannya dalam dunia kenyataan .
Sejak zaman Phytagoras, pemikiran matematika menguasai segala bidang, menentang kebenaran akal namun cara pemikiran ini tetap berpengaruh Karena orang tidak mudah mencintai dunia yang ada, dunia yang penuh dengan kepalsuan, kemunafikan dan kegagalan yang pahit kata Phyta, bahwa “all things are numbers”, tampak seolah-olah omong kosongbelaka, akan tetapi justru ajaran itulah yang menjadi segala pokok pangkal ilmu/ hakikat ilmupasti, teologi, mistik, tasyawuf semakin baru kegagalan yang ditemui oleh orang dalam hidupnya sehari-hari, semakin besar kesediaan dia untuk terbang dari dunia kebendaan dan merindukan kepada sesuatu yang hakiki dan abadi, semakin besar kesediaannya untuk menerima barang kramat atau mistik. Dari sini dapat dilihat kecakapan dia dalam matematis mempengaruhi terhadap pemikiran filsafatnya, sehingga pada segala keadaania melihat dari angka-angka dan segala keadaan merupakan paduan dari unsure angka
Pada tahun 530 SM, seorang dari Italia menetap dikota Kroton Krovena orang Greek berangsur-angsur mencari tempat kediaman. Di kota itu didirikan sebuah perkumpulan agama,yang biasa disebut kaum Phytagoras. Perkumpulan itu menjadi sebuah torikot, mereka diam dan menyisihkan diri dari masyarakat dan hidup selalu dengan amal ibadah. Menurut berbagai keterangan Phytagoras terpengaruh oleh hal yang mistik yang berkembang pada saat itu di Yunani, yang bernama Orvisisme Ujung yang terikat Phyta, ialah mendidik kebatinan dan mengikat ruh. Phyta percaya akan kepindahan jiwa dari mahluk yang sekarang kepada mahluk yang akan datang. Apabila seseorang meninggal maka jiwanya akan kembali ke dunia, masuk dalam badan salah satu hewan. Menurut kepercayaan Phyta, manusia itu asalnya Tuhan, jiwa itu adalah penjelmaan dari Tuhan, yang jatuh ke dunia karena berdosa dan akan kembali lagi kelangit bila sudah habis dicuci dosanya. Dengan hidup murni tetapi prosesnya berangsur-angsur. Untuk hidup murni harslah orang mematangkan makan daging dan kacang. Menurut kepercayaan Phyta itu menjadi penganjur vegetarisme, makan sayur-sayuran dan buah-buahan saja. Menurut kepercayaan kaum Phyta setiap orang harus bertanggung jawab dalam hatinya tentang perbuatannya sehari-hari. Hidup di dunia menurut paham Phyta, adalah persediaan untuk akhirat, sebab itu semua dikerjakan untuk kemudian. Phyta sendiri tidak meninggalka ajaran yang tertulis, apa yang keliuar dari mulut sendiri susah memisahkannya dari yang dari yang ditambahkan oleh murid-muridnya . orang hanya tahu bahwa Phyta lebih besar pengaruhnya karena dipandang sebagai dewa. Jadi apa yang dikatakannya selalu benar walaupun sebenarnya salah. Selain ahli mistik Phytagoras juga sebagai ahli fikir terutama dalam ilmu matematik dan ilmu hitung sehingga ia tersohor namanya. Filsafah pemikirannya banyak diilhami oleh rahasia angka-angka, ia beranggapan bahwa hakikat segala sesuatu adalah angka. Dunia angka adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya dengan dunia bentuk. Ilmu angka dan ilmu bentuk adalah satu-satunya ilmu pasti atau pure matematiks.
Dunia ilmu pasti adalah dunia kesempurnaan,contohnya: kebenaran = +2ab+ adalah pasti. Ilmu ukur mengajarkan langkah mutlak bulat, namun dalam alam kenyatannya tidak kita lingkaran yang mutlak bulat. Alam dunia itu penuh kekurangan hanya hanya TUhanlah yang penuh kesempurnaan.
Dalam ilmu kalam dan theology zaman pertengahan pikiran Phytagoras sangat berpengaruh sehingga pembuktian adanya Tuhanpun didasarkan pada logika dan ilmu pasti. Kita mengenal sifat Tuhan yang wajib atau pasti dan kebalikannya sifat mustahil, dan ada satu lagi yaitu sifat mungkin.
Cara berfikir demikian adalah berdasarkan ilmu ukur berdasar ilmu pasti atau ilmu pure mathematies yang tidak mungkin terjadi kebenarannya dalam dunia kenyataan .
Sejak zaman Phytagoras, pemikiran matematika menguasai segala bidang, menentang kebenaran akal namun cara pemikiran ini tetap berpengaruh Karena orang tidak mudah mencintai dunia yang ada, dunia yang penuh dengan kepalsuan, kemunafikan dan kegagalan yang pahit kata Phyta, bahwa “all things are numbers”, tampak seolah-olah omong kosongbelaka, akan tetapi justru ajaran itulah yang menjadi segala pokok pangkal ilmu/ hakikat ilmupasti, teologi, mistik, tasyawuf semakin baru kegagalan yang ditemui oleh orang dalam hidupnya sehari-hari, semakin besar kesediaan dia untuk terbang dari dunia kebendaan dan merindukan kepada sesuatu yang hakiki dan abadi, semakin besar kesediaannya untuk menerima barang kramat atau mistik. Dari sini dapat dilihat kecakapan dia dalam matematis mempengaruhi terhadap pemikiran filsafatnya, sehingga pada segala keadaania melihat dari angka-angka dan segala keadaan merupakan paduan dari unsure angka
5. PARMENIDES
540-473 SM
Ta dilahirkan pada tahun 540 SM di Elea, Italy selatan. Di kota kelahirannya ia dikenal sebagai orang besar. Ia ahli dalam politik dan pernah memangku jabatan dalam pemerintahan, namun ia lebih terkenal baku karena jabatannya tapi karena ahli pikir yang melebihi siapapun juga pada masanya. Kebenaran adalah sesuatu , namun berbeda dari orang yang mengatakannya. Ada tiga cara berfikir tentang Tuhan:
1. Ada
2. Tidak ada
3. Ada dan tidak ada
Yang benar ialah ada (1) tidak mungkin ada keyakinan yang tidak ada, (2) sebagai ada karena yang tidak mungkin Tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada. Jadi benar tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika. Untuk mencapai kebenaran kita tidak dapat berpedoman dengan penglihatan yang menampakkan kepada kita “yang banyak” dan “yang berubah-ubah”, hanya akal yangadapat mengatakan bahwa “yang ada” itu “ mesti ada” serta mengakui bahwa “yang ada” itu “mustahil ada”. Bulan adalah tanda yang sempurna bagi parmenilu. Ajaran Parmenides, yang berpokok pada yang “satu” dan “tetap”, bertentangan dengan ajaran Heroklitos. Heroklitos adalah nabi yang bergerak senantiasa, yang selalu dalam kejadian Parmenidas nabi dari yang tidak berubah-ubah. Bangun dunia Heroklitos dinamis, Dunia Parmenides statis. Ajaran Parmenides banyak yang tidak memuaskan bagi orang yang semasa dengan dia, banyak keterangan yang bertentangan tampaknya dengan yang lahir, sebab banyak orang yang membantah.
Ta dilahirkan pada tahun 540 SM di Elea, Italy selatan. Di kota kelahirannya ia dikenal sebagai orang besar. Ia ahli dalam politik dan pernah memangku jabatan dalam pemerintahan, namun ia lebih terkenal baku karena jabatannya tapi karena ahli pikir yang melebihi siapapun juga pada masanya. Kebenaran adalah sesuatu , namun berbeda dari orang yang mengatakannya. Ada tiga cara berfikir tentang Tuhan:
1. Ada
2. Tidak ada
3. Ada dan tidak ada
Yang benar ialah ada (1) tidak mungkin ada keyakinan yang tidak ada, (2) sebagai ada karena yang tidak mungkin Tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada. Jadi benar tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika. Untuk mencapai kebenaran kita tidak dapat berpedoman dengan penglihatan yang menampakkan kepada kita “yang banyak” dan “yang berubah-ubah”, hanya akal yangadapat mengatakan bahwa “yang ada” itu “ mesti ada” serta mengakui bahwa “yang ada” itu “mustahil ada”. Bulan adalah tanda yang sempurna bagi parmenilu. Ajaran Parmenides, yang berpokok pada yang “satu” dan “tetap”, bertentangan dengan ajaran Heroklitos. Heroklitos adalah nabi yang bergerak senantiasa, yang selalu dalam kejadian Parmenidas nabi dari yang tidak berubah-ubah. Bangun dunia Heroklitos dinamis, Dunia Parmenides statis. Ajaran Parmenides banyak yang tidak memuaskan bagi orang yang semasa dengan dia, banyak keterangan yang bertentangan tampaknya dengan yang lahir, sebab banyak orang yang membantah.
6. DEMOKRITOS
Demokritos lahir di kota Abdera Pesisir Thrake Yunani Utara (460-370 SM). Demokratis tidak dipengaruhi oleh filsafat gaya baru yang berkembang di Athena dalam kalangan Sokrates, dari lain pihak, di Athena rupanya filsafat Demokritas cukup lama tidak dikenal. Menurut Leukippos dan Demokritos jumlah atom tidah terhingga. Atom-atom yang dikaitkan bergerak dengan gerak putting beliung, makin lama makin banyak atom mengambil bagian dari gerak itu, dan badan-badan Qu yang lebih halus dilontarkan ketepinya. Demikianlah kosmos kita dibentuk dan dengan cara ini banyak dunia yang ditimbulkan menurut Demokritas jiwa terdiri dari atom-atom.
Demokritos lahir di kota Abdera Pesisir Thrake Yunani Utara (460-370 SM). Demokratis tidak dipengaruhi oleh filsafat gaya baru yang berkembang di Athena dalam kalangan Sokrates, dari lain pihak, di Athena rupanya filsafat Demokritas cukup lama tidak dikenal. Menurut Leukippos dan Demokritos jumlah atom tidah terhingga. Atom-atom yang dikaitkan bergerak dengan gerak putting beliung, makin lama makin banyak atom mengambil bagian dari gerak itu, dan badan-badan Qu yang lebih halus dilontarkan ketepinya. Demikianlah kosmos kita dibentuk dan dengan cara ini banyak dunia yang ditimbulkan menurut Demokritas jiwa terdiri dari atom-atom.
7. PROTAGORAS
Lahir kira-kira pada tahun 485 SM di kota Abdera Pesisir Thrake, Yunani Utara. Dalam bukunya “Aletheia” (kebenaran) terdapat tuturan Photagoras yang isinya “ Manusia adalah ukuran dari segala-galanya untuk hal-hal yang ada sehingga mereka ada dan hal-hal yang tidak ada sehingga mereka tidak ada”. Hal ini bisa disebut retavilisme.
Protagoras berpendapat bahwa Negara tidak berdasarkan kodrat, melainkan diadakan oleh manusia itu sendiri, ia juga berpendapat tentang allah-allah, boleh disbut sesuatu skeptisisme (tidak mungkin mencapai kebenaran).
Lahir kira-kira pada tahun 485 SM di kota Abdera Pesisir Thrake, Yunani Utara. Dalam bukunya “Aletheia” (kebenaran) terdapat tuturan Photagoras yang isinya “ Manusia adalah ukuran dari segala-galanya untuk hal-hal yang ada sehingga mereka ada dan hal-hal yang tidak ada sehingga mereka tidak ada”. Hal ini bisa disebut retavilisme.
Protagoras berpendapat bahwa Negara tidak berdasarkan kodrat, melainkan diadakan oleh manusia itu sendiri, ia juga berpendapat tentang allah-allah, boleh disbut sesuatu skeptisisme (tidak mungkin mencapai kebenaran).
8. ZENO
( 490 SM)
Zeno lahir pada tahun 490 SM di Elea. Ia menjadi terkenal karena ketangkasan perkataan dan ketajaman pikirannya. Zeno merupakan salah satu murid Parmanides, ia mempertahanka filsafat gurunya tidak dengan menyambung keterangan atau menambahkannya akan tetapi mengembalikan keterangan terhadap dalil-dalil orang yang membantah gurunya, ia menyatakan jika keterangan orang yang membantah dinyatakan salah maka pendirian gurunya benar dengan sendirinya. Oleh banyak filosof ia dianggap banyak merelatifka kebenaran yang telah mapan terhadap paham yang menyatakan yang bergerak itu ada.
Zeno mengemukakan 4 pasal yaitu:
1. Suatu gerakan tidak bisa bermula, sebab tiap-tiap badan tidak bisa sampai kepada suatu tempat atau titik yang dilaluinya.
2. Achilleus yang cepat seperti kilat tidak dapat mengejar penyu yang begitu lambat jalannya, sebab apabila ia tiba ditempat penyu, dia sudah maj sedikit kemuka.
3. Anak panah yang dipanahkan dari busurnya tidak bergerak, tetapi berhenti sebabsetiap saat ia berada pada suatu tempat yang mana pada suatu tempat itu maknanya berhenti.
4. Setengah waktu sama dengan sepenuh waktu.
Betapapun juga, dalil-dalil yang di kemukakan Zeno itu kembali dipersoalkan oleh ahli-ahli piker dalam abad ke-17 dan 18.
Zeno lahir pada tahun 490 SM di Elea. Ia menjadi terkenal karena ketangkasan perkataan dan ketajaman pikirannya. Zeno merupakan salah satu murid Parmanides, ia mempertahanka filsafat gurunya tidak dengan menyambung keterangan atau menambahkannya akan tetapi mengembalikan keterangan terhadap dalil-dalil orang yang membantah gurunya, ia menyatakan jika keterangan orang yang membantah dinyatakan salah maka pendirian gurunya benar dengan sendirinya. Oleh banyak filosof ia dianggap banyak merelatifka kebenaran yang telah mapan terhadap paham yang menyatakan yang bergerak itu ada.
Zeno mengemukakan 4 pasal yaitu:
1. Suatu gerakan tidak bisa bermula, sebab tiap-tiap badan tidak bisa sampai kepada suatu tempat atau titik yang dilaluinya.
2. Achilleus yang cepat seperti kilat tidak dapat mengejar penyu yang begitu lambat jalannya, sebab apabila ia tiba ditempat penyu, dia sudah maj sedikit kemuka.
3. Anak panah yang dipanahkan dari busurnya tidak bergerak, tetapi berhenti sebabsetiap saat ia berada pada suatu tempat yang mana pada suatu tempat itu maknanya berhenti.
4. Setengah waktu sama dengan sepenuh waktu.
Betapapun juga, dalil-dalil yang di kemukakan Zeno itu kembali dipersoalkan oleh ahli-ahli piker dalam abad ke-17 dan 18.
9. GORGIAS
( 427 SM)
Sejarah kehidupannya kurang diketahui dengan jelas, ada keterangan pada tahun 427 SM dari Leontini ia pergi ke Atena.
Pandangan falsafahnya ia mengajukan tiga proporsi sebagai kesimpulan falsafah darinya:
1. Tidak ada yang ada, maksudnya realitas itu sebenarnya itu tidak ada.
2. Akal juga tidak mampu meyakinkan kita tentang bahan alam semesta ini
3. Realitas itu dapat diketahui, namun ia tidak akan dapat diberitahukan pada orang lain.
Demikian cara Goreias mengambil sendi bagi uraiannya kepada filosof Elea. Dengan dalil-dalil semacam itu, yang dikeluarkan dengan Retoriela, diajarkannya orang meniadakan segala-galanya.
Sejarah kehidupannya kurang diketahui dengan jelas, ada keterangan pada tahun 427 SM dari Leontini ia pergi ke Atena.
Pandangan falsafahnya ia mengajukan tiga proporsi sebagai kesimpulan falsafah darinya:
1. Tidak ada yang ada, maksudnya realitas itu sebenarnya itu tidak ada.
2. Akal juga tidak mampu meyakinkan kita tentang bahan alam semesta ini
3. Realitas itu dapat diketahui, namun ia tidak akan dapat diberitahukan pada orang lain.
Demikian cara Goreias mengambil sendi bagi uraiannya kepada filosof Elea. Dengan dalil-dalil semacam itu, yang dikeluarkan dengan Retoriela, diajarkannya orang meniadakan segala-galanya.
10. HERAKLEITOS
Herakleitos hidup di Ephesos di Asia Kecil sekitar tahu 500 SM. Herakleitos diberi julukan “si gelap” (ho skoteinos) karena sulit sekali mengerti maksud dan fikirannya. Gaya bahasa Herakleitos menimbulkan kesan, wataknya tinggi hati dan sombong.
Inti pemikiran dari Herakleitos, boleh ditunjukan keyakinannya bahwa setiap benda terdiri dari hal-hal yang saling berlawanan dan hal-hal yang berlawanan itu tetap mempunyai kesatuan
Herakleitos menyatakan “ engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua kali karena sungai itu mengalir”. Pernyataan semua mengalir berarti semua berubah bukanlah pernyataan yang sederhana. Pernyataan itu mengandung pengertian bahwa kebenaran selalu berubah. Pengertian adil dalam hal ini belum tente benar besok. Pandangan ini merupakan warna dasar Filsafat Sofisme.
Herakleitos hidup di Ephesos di Asia Kecil sekitar tahu 500 SM. Herakleitos diberi julukan “si gelap” (ho skoteinos) karena sulit sekali mengerti maksud dan fikirannya. Gaya bahasa Herakleitos menimbulkan kesan, wataknya tinggi hati dan sombong.
Inti pemikiran dari Herakleitos, boleh ditunjukan keyakinannya bahwa setiap benda terdiri dari hal-hal yang saling berlawanan dan hal-hal yang berlawanan itu tetap mempunyai kesatuan
Herakleitos menyatakan “ engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua kali karena sungai itu mengalir”. Pernyataan semua mengalir berarti semua berubah bukanlah pernyataan yang sederhana. Pernyataan itu mengandung pengertian bahwa kebenaran selalu berubah. Pengertian adil dalam hal ini belum tente benar besok. Pandangan ini merupakan warna dasar Filsafat Sofisme.
11. XENOPHANES
Dalam tradisi Yunani diceritakan bahwa Xenophanes mengarang suatu syair ketika Elea, kota perantauan di Italia Selatan mengabadikan peristiwa sejarah itu. Plato dalam dialognya Sophistes mengatakan bahwa madzhab filusuf-filusufdari Elea “Unulai dengan Xenophanes, bahkan lebih dulu”. Perkataan ini merupakan titik tolak bagi tanggapan yang lazim dalam tradisi Yunani yaitu bahwa Xenophanes adalah pendiri madzhab Elea. Xenophanes bukanlah filusuf yang sebenarnya, ia adalah seorang penyair yang sifatnya kritis dan berkenalan dengan fikiran-fikiran filsafatpada waktu itu, kritiknya tampak terutama dalam bidang agama.
Nama Xenophanes menjadi terkenal karena untuk pertama kalinyadalam sejarah Yunani, dialah yang mensinyalir konflik yang sedang berlangsung antara pemikiran filsafat dan tanggapan-tanggapan mitologis yang tradisional. Dengan kritiknya Xenophanes terutama menentang Hemeros dan Hesiodos, kedua penyair Yunani tersebutmengenakan kepada Allah-Allah, berbagai perbuatan yang memalukan seperti pencurian, berzina dan penipuan. Xenophanes menginsyafi adanya hubungan antara anggapan etis yang ideal dalam bidang etis dengan kritik lain, Xenophanes membantah Antropomorfisme Allah-Allah, artinya tanggapan bahawa seakan-akan Allah adalah manusia. Ia mengatakan bahwa manusia cenderung berfikir bahwa allah-allah dilahirkan seperti halnya dengan manusia. Dapat disimpulkan bahwa menurut dia, Allah tidak mempunyai permulaan dalam arti kekal dan menururnya pengetahuan tentang Allah, tidak pernah pasti.
Xenophanes menyangka bahawa bumi tersimpul dalam proses peredaranyang selalu berlangsung terus. Tanah menjadi lumpur, lalu menjadi air laut, sebaliknya laut menjadi lumpur lalu menjadi tanah yang menarik bahwa untuk itu ia menunjuk kepada bukti yang empiris.
Dalam tradisi Yunani diceritakan bahwa Xenophanes mengarang suatu syair ketika Elea, kota perantauan di Italia Selatan mengabadikan peristiwa sejarah itu. Plato dalam dialognya Sophistes mengatakan bahwa madzhab filusuf-filusufdari Elea “Unulai dengan Xenophanes, bahkan lebih dulu”. Perkataan ini merupakan titik tolak bagi tanggapan yang lazim dalam tradisi Yunani yaitu bahwa Xenophanes adalah pendiri madzhab Elea. Xenophanes bukanlah filusuf yang sebenarnya, ia adalah seorang penyair yang sifatnya kritis dan berkenalan dengan fikiran-fikiran filsafatpada waktu itu, kritiknya tampak terutama dalam bidang agama.
Nama Xenophanes menjadi terkenal karena untuk pertama kalinyadalam sejarah Yunani, dialah yang mensinyalir konflik yang sedang berlangsung antara pemikiran filsafat dan tanggapan-tanggapan mitologis yang tradisional. Dengan kritiknya Xenophanes terutama menentang Hemeros dan Hesiodos, kedua penyair Yunani tersebutmengenakan kepada Allah-Allah, berbagai perbuatan yang memalukan seperti pencurian, berzina dan penipuan. Xenophanes menginsyafi adanya hubungan antara anggapan etis yang ideal dalam bidang etis dengan kritik lain, Xenophanes membantah Antropomorfisme Allah-Allah, artinya tanggapan bahawa seakan-akan Allah adalah manusia. Ia mengatakan bahwa manusia cenderung berfikir bahwa allah-allah dilahirkan seperti halnya dengan manusia. Dapat disimpulkan bahwa menurut dia, Allah tidak mempunyai permulaan dalam arti kekal dan menururnya pengetahuan tentang Allah, tidak pernah pasti.
Xenophanes menyangka bahawa bumi tersimpul dalam proses peredaranyang selalu berlangsung terus. Tanah menjadi lumpur, lalu menjadi air laut, sebaliknya laut menjadi lumpur lalu menjadi tanah yang menarik bahwa untuk itu ia menunjuk kepada bukti yang empiris.
12. SOKRATES
Kehadiran filosof Yunani klasiksama dengan kehadiran raksasa yang menggoncang bumi berbagai pandangan para filosof Yunani. Merupakan motifasi kuat intuk bangkit kembalidari ilmu pengetahuan yang sangat lemah. Sokates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan meninggal 399 SM. Filsafatnya adalah suatu reaksi dan suatu kritik terhadap pemikiran kaum Sofis. Sokrates pernah dimasukkan dalam penjara karena pendapat dan ajarannya. Adapun alsafah pemikiran Sokrates diantaranya adalah pernyataan adanya kebenaran positif yaitu yang tidak bergantung kepada aku dan kita. Dalam membenarkan kebenarannya Sokrates menggunakan metode-metode tertentu yang dikenal dengan metode dialektika (bercakap-cakap). Dari metode dialektikanya ia menemukan dua penemuan metode yang lain yaitu induksi dan definisi. Induksi mana kala pemikiran bertolak dari pengetahuan yang khusus lalu menyimpulkan kepengertian-pengertian yang umum sedangkan definisi pembentukan pengertian yang berlaku universal.
Sokrates dikenal sebagai orang yang berbudi luhur, arif, dan bijaksana, namun ia tak pernah mengakuinya. Menurutnya filsafat bermula pada “Jika seorang belajar bagaimana meninjau kembali kepercayaan yang sejak kecil dianut”. Paham etika Sokrates merupakan kelanjutan dari metode induksi dan definisi. Ajaran filosofinya tidak pernah dituliskannya melainkan dilakukan dengan perbuatan dengan cara hidup.
Kehadiran filosof Yunani klasiksama dengan kehadiran raksasa yang menggoncang bumi berbagai pandangan para filosof Yunani. Merupakan motifasi kuat intuk bangkit kembalidari ilmu pengetahuan yang sangat lemah. Sokates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan meninggal 399 SM. Filsafatnya adalah suatu reaksi dan suatu kritik terhadap pemikiran kaum Sofis. Sokrates pernah dimasukkan dalam penjara karena pendapat dan ajarannya. Adapun alsafah pemikiran Sokrates diantaranya adalah pernyataan adanya kebenaran positif yaitu yang tidak bergantung kepada aku dan kita. Dalam membenarkan kebenarannya Sokrates menggunakan metode-metode tertentu yang dikenal dengan metode dialektika (bercakap-cakap). Dari metode dialektikanya ia menemukan dua penemuan metode yang lain yaitu induksi dan definisi. Induksi mana kala pemikiran bertolak dari pengetahuan yang khusus lalu menyimpulkan kepengertian-pengertian yang umum sedangkan definisi pembentukan pengertian yang berlaku universal.
Sokrates dikenal sebagai orang yang berbudi luhur, arif, dan bijaksana, namun ia tak pernah mengakuinya. Menurutnya filsafat bermula pada “Jika seorang belajar bagaimana meninjau kembali kepercayaan yang sejak kecil dianut”. Paham etika Sokrates merupakan kelanjutan dari metode induksi dan definisi. Ajaran filosofinya tidak pernah dituliskannya melainkan dilakukan dengan perbuatan dengan cara hidup.
13. PLATO
Lahir pada tahun 428 SM di Athena dan meninggal pada tahun 347 SM. Tujuan hidup manusia adalah eudaimonia (hidup yang baik) untuk mencapainya manusia harus mendapatkan pendidikan sebagaimana Sokrates ia menggunakan metode dialog untuk mengantarkan filsafatnya, namun kebenaran umum (devinisi) menurutnya bukan dibuat dengan cara dialog yang induktif sebagaimana cara yang digunakan Sokrates.
Menurut pemikiran filsafatnya, dunia lahir adalah dunia pengalamanyang selalu berubah-ubah dan berwarna-warni, semua itu adalah bayangan dari dunia ideal. Sebagai konsep dari pandangannya tentang dunia ideal dalam masalah etika ia berpendapat bahwa orang yang berpengetahuan dengan pengertian yang bermacam-macamsampai pengertian tentang idenya dengan sendirinya akan berbuat baik.
Pokok filosofi Plato adalahmencari pengetahuan tentang pengetahuan, ia bertolak dari ajaran gurunya Socratusyang mengatakan budi ialah tahu. Budi yang berdasarkan pengetahuan menghendaki suatu ajaran tentang pengetahuan sebagai dasar filosofi. Pertentangan antara fikiran dan pandangan menjadi ukuran bagi Plato. Pengetahuan bukan dari pengalaman, karena pengalaman hanya alasan untuk menuju pengertian yang diperoleh atas usaha akal sendiri
Lahir pada tahun 428 SM di Athena dan meninggal pada tahun 347 SM. Tujuan hidup manusia adalah eudaimonia (hidup yang baik) untuk mencapainya manusia harus mendapatkan pendidikan sebagaimana Sokrates ia menggunakan metode dialog untuk mengantarkan filsafatnya, namun kebenaran umum (devinisi) menurutnya bukan dibuat dengan cara dialog yang induktif sebagaimana cara yang digunakan Sokrates.
Menurut pemikiran filsafatnya, dunia lahir adalah dunia pengalamanyang selalu berubah-ubah dan berwarna-warni, semua itu adalah bayangan dari dunia ideal. Sebagai konsep dari pandangannya tentang dunia ideal dalam masalah etika ia berpendapat bahwa orang yang berpengetahuan dengan pengertian yang bermacam-macamsampai pengertian tentang idenya dengan sendirinya akan berbuat baik.
Pokok filosofi Plato adalahmencari pengetahuan tentang pengetahuan, ia bertolak dari ajaran gurunya Socratusyang mengatakan budi ialah tahu. Budi yang berdasarkan pengetahuan menghendaki suatu ajaran tentang pengetahuan sebagai dasar filosofi. Pertentangan antara fikiran dan pandangan menjadi ukuran bagi Plato. Pengetahuan bukan dari pengalaman, karena pengalaman hanya alasan untuk menuju pengertian yang diperoleh atas usaha akal sendiri
14. ARISTOTELES
(384 – 322 SM)
Berasal dari Stageira di daerah thrake, Yunani utara, belajar dalam Akademi Plato di Anthena, tinggal di sana sampai plato wafat. 2 tahun mengajar pangeran Alexander Agung, lalu kemudian Ia mendirikan sekolah bernama Lykeion (dilatinkan Lyceum) . Aristoteles lebih kearah ilmu pengetahuan yang sedapat mungkin menyelidiki dan mengumpulkan data kongkret. Kritik tajam ditujukan pada Plato tentang ide-ide, jadi manusia yang kongkret aja. Ia berpendapat setiap jasmani terdiri 2 hal yaitu bentuk dan materi, Namun yang dimaksudkannya bentuk materi dalam arti metafisika. Materi menurutnya adalah materi yang pertama (hyle prote) . dengan kata pertama dimaksudkan bahwa meteri sama sekali tidak ditentukan. Dengan kata pertama materi pertama selalu mempunyai salah satu bentuk Bentuk (morphe) ialah perinsip yang menentukan. Karena materi pertama suatu benda merupakan benda kongkret mempunyai kodrat tertentu, termasuk jenis tertentu (pohon misalnya bukan binatang) dan akibatnya dapat di kenal oleh rasio kita. Dengan itu kiranya jelas bahwa buat nya ilmu pengetahuan dimungkinkan atas dasar bentuk yang terdapat dalam setiap benda kongkret. Teori ini dinamakan Hilemorfisisme ( berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe) menjadi dasar ia melihat manusia. Sehingga bila manusia mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun mati[5].
Berasal dari Stageira di daerah thrake, Yunani utara, belajar dalam Akademi Plato di Anthena, tinggal di sana sampai plato wafat. 2 tahun mengajar pangeran Alexander Agung, lalu kemudian Ia mendirikan sekolah bernama Lykeion (dilatinkan Lyceum) . Aristoteles lebih kearah ilmu pengetahuan yang sedapat mungkin menyelidiki dan mengumpulkan data kongkret. Kritik tajam ditujukan pada Plato tentang ide-ide, jadi manusia yang kongkret aja. Ia berpendapat setiap jasmani terdiri 2 hal yaitu bentuk dan materi, Namun yang dimaksudkannya bentuk materi dalam arti metafisika. Materi menurutnya adalah materi yang pertama (hyle prote) . dengan kata pertama dimaksudkan bahwa meteri sama sekali tidak ditentukan. Dengan kata pertama materi pertama selalu mempunyai salah satu bentuk Bentuk (morphe) ialah perinsip yang menentukan. Karena materi pertama suatu benda merupakan benda kongkret mempunyai kodrat tertentu, termasuk jenis tertentu (pohon misalnya bukan binatang) dan akibatnya dapat di kenal oleh rasio kita. Dengan itu kiranya jelas bahwa buat nya ilmu pengetahuan dimungkinkan atas dasar bentuk yang terdapat dalam setiap benda kongkret. Teori ini dinamakan Hilemorfisisme ( berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe) menjadi dasar ia melihat manusia. Sehingga bila manusia mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun mati[5].
E.
Periode Kegelapan
Saat
banyak orang Mycenae melarikan diri sekitar 1200 SM, Yunani memasuki zaman
kegelapan. Kondisi ini dimanfaatkan bangsa baru, orang Doria.
Tidak
ada catatan tertulis tentang periode yang berlangsung selama lebih ari 500
tahun ini. Banfsa Doria tidak memiliki kebudayaan atau keterampilan seperti
bangsa Mycenae. Mereka menggunakan bahasa Yunani yang berbeda dan belum
menuliskan apa pun.
Hikaya
sejarah : bangsa Doria menjaga kenangan hidup zaman Mycenae dengan menceritakan
berbagai hikayat dan puisi yang panjang. Ketika mempelajari tulisan dari bangsa
Funusia, mereka mulai mengarang puisi. Dua puisi, Iliad dan Odyssey karya
Homerus, menceritakan pengepungan kota Troya dengan seorang pahlawannya,
Odysseus. Benda-benda makam yang ditemukan di Mycenae sesuai dengan gambaran
yang dibuat oleh Homer[6].
Dua karyanya utama Homerus yang berjudul Iliad dan Odysseus
(Ulysses).Iliad menceritakan perang antara orang Yunani dan Troya. Perang ini
terjadi karena Parsis, putra raja Troya menculik Helena, istri dari seorang
raja Sparta. Orang Yunani menuntut balas dengan mengepung kota Troya. Perang
itu berlarut-larut selama sepuluh tahun. Kedua belah pihak menunjukan
kepahlawanan masing-masing. Akhirnya kota Troya jatuh ketangan Yunani dengan
siasat kuda Troya. Atas usul Odysseus, dibuat sebuah kuda kayu raksasa. Dalam
tubuh kuda itu dapat masuk berratus-ratus tentara Yunani. Orang Troya yang
menyangkah bahwa orang Yunani telah menarik diri, lalu menyeret kuda kayu
raksasa itu ke dalam kota Troya. Pada malam hari ketika orang Troya telah
tertidur, maka keluarlah orang Yunani dari dalam tubuh kuda. Demikianlah dengan
mudah mereka membunuh dan menaklukan kota Troya.
Syair Odysseus menceritakan pengembaraan Odysseus setelah jatuhnya
Troya. Ia telah bertahun-tahun telah meninggalkan negerinya yang bernama Ithaka.
Dalam perjalanan pulangnya itu ia mengalami peristiwa-peristiwa yang luar
biasa. Kesudahannya ia tiba di negerinya setelah membalas dendam pada seorang
pangerang yang telah mencoba merebut tahtanya.
Dari cerita-cerita Homeros itu kita mendapat gambaran tentang
kehidupan orang-orang Yunani pada masa-masa awalnya. Ternyata raja-raja
digambarkan tidak terlalu berkuasa dan tidak terlalu kaya. Kehidupan masih
sederhana sekali. Diceritakan bahwa puteri-puteri raja masih mencucui pakaian
sendiri dipinggir kali dan pangeran mengembalakan ternak. Rakyat sekaligus
adalah prajurit, petani dan pedagang. Kebanyakan waktu mereka digunakan untuk
menaklukan suku-suku lain, atau berternak, bercocok tanam seperti anggur,
zaitun, dan gandum.[7]
Kehidupan
kota : selama zaman kegelapan, kehidupan kota ditinggalkan dan orang hidup
berdasarkan system kesukuan di bawah pimpinan panglima perang. Pada 600 SM,
kehidupan kota muncul lagi dan kolonisasi di luar negeri dimulai. Kekuasaan
dipegang oleh tirani atau oligarki. Perdagangan, jumlah penduduk, dan
kemakmuran meningkat. Stelah kekacauan di sekita 500 SM, sejumlah kota, seperti
Athena, menunjuk para pembaharu agar menyusun ulang system pemerintahan, hukum,
dan peerdagangan. Ini menandai dimulai periode Yunani Klasik[8].
F.
Periode Arkais
Periode
Arkais dimulai pada abad ke-8 SM, ketika Yunani mulai bangkit dari Zaman
Kegelapan yang ditandai dengan keruntuhan peradaban Mykenai. Peradaban
baca-tulis telah musnah dan aksara
Mykenai telah dilupakan, akan tetapi bangsa Yunani
mengadopsi alfabet Punisia,
memodifikasinya dan menciptakan alfabet
Yunani. Sekitar abad ke-9 SM catatan tertulis mulai
muncul. Yunani saat itu
terbagi-bagi menjadi banyak komunitas kecil yang berdaulat, terbentuk sesuai
pola geografis Yunani, dimana setiap pulau, lembah, dan dataran terpisah satu
sama lain oleh laut atau pengunungan.
Perang Lelantin
(710–650 SM) adalah konflik yang berlangung pada masa ini dan merupakan perang
tertua yang berhasil terdokumentasikan dari masa Yunani kuno. Konflik ini
adalah pertikaian antara Polis
(negara
kota)
Khalkis
dan Eretria
dalam memperebutkan tanah Lelantina yang subur di Euboia.
Kedua kota itu menderita kemunduran akibat lamanya perang, meskipun Khalkis
menjadi pemenangnya.
Kaum
saudagar berkembang pada paruh pertama abad ke-7 SM,
ditunjukkan dengan diperkenalkannya mata uang koin
sekitar 680 SM. Hal ini
nampaknya menimbulkan ketegangan pada banyak negara kota. Rezim kaum
aristokrat yang secara umum memerintah polis kini terancam
oleh para saudagar kaya, yang pada gilirannya menginginkan juga kekuasaan
politik. Sejak tahun 650 SM, para aristikrat harus berusaha supaya tidak
digulingkan dan digantikan oleh tiran
populis.
Kata ini berasal dari kata Yunani non-peyoratif,
τύραννος "("tyrannos"), bermakna 'penguasa tidak sah',
meskipun gelar ini berlaku baik untuk pemimpin yang bagus maupun yang buruk.
Populasi
yang bertambah dan kurangnya lahan nampaknya telah memicu perselisihan internal
antara kaum kaya dan kaum miskin di banyak negara kota. Di Sparta,
Perang Messenia
terjadi dan akibatnya Messenia
ditaklukan dan penduduknya dijadikan budak. Perang ini dimulai pada paruh kedua
abad ke-8 SM, dan merupakan suatu tindakan tanpa pendahulu di Yunani kuno.
Praktik ini memungkinkan terjadinya revolusi sosial. Penduduk yang diperbudak, yang kemudian
disebut helot,
dipaksa untuk bertani dan bekerja untuk rakyat Sparta, sementara semua lelaki
Sparta menjadi prajurit dan masuk ke dalam Pasukan
Sparta. Ini telah menjadikan Sparta sebagai negara yang
termiliterisasi secara permanen. Bahkan orang kaya juga harus hidup dan
berlatih sebagai prajurit seperti halnya kaum miskin. Penyetaraan ini bertujuan
mengurangi potensi terjadinya konflik sosial antara kaum kaya dan kaum miskin.
Reformasi ini disebut-sebut dilakukan oleh Lykurgos dari
Sparta dan kemungkinan selesai pada 650 SM.
Athena
menderita krisis tanah dan pertanian pada akhir abad ke-7 SM dan lagi-lagi
mengalami perang saudara. arkhon
(hakim kepala) Drako
membuat beberapa perubahan terhadap kode hukum pada 621 SM, tapi tindakan ini
gagal meredakan konflik. Pada akhirnya reformasi terjadi berkat Solon
(594 SM), yang memperbanyak tanah untuk orang miskin tapi menempatkan kaum
aristokrat sebagai pemegang kekuasaan. Reformasi ini cukup membuat Athena
stabil.
Pada
abad ke-6 SM beberapa negara kota telah tumbuh menjadi kekuatan dominan Yunani,
antara lain Athena, Sparta, Korinthos,
dan Thebes.
Masing-masing menaklukkan wilayah pedesaan dan kota kecil sekitarnya. Sementara
Athena dan Korinthos juga menjadi kekuatan maritim dan perdagangan terkemuka.
Pertumbuhan penduduk yang pesat pada abad ke-8 dan ke-7 SM telah mengakibatkan
perpindahan penduduk Yunani ke koloni-koloninya di Yunani
Besar (Italia
selatan dan Sisilia),
Asia
Minor dan wilayah lainnya. Emigrasi ini berakhir pada
abad ke-6 yang pada saat itu dunia Yunani, secara budaya dan bahasa, mencakup
kawasan yang jauh lebih luas dari negara Yunani sekarang. Koloni Yunani ini
tidak diperintah oleh kota pembangunnya, meskipun mereka tetap menjalin
hubungan keagamaan dan perdagangan.
Pada
periode ini, perkembangan yang pesat dalam bidang ekonomi terjadi di Yunani dan
juga di daerah-daerah koloninya, yang menikmati kemajuan dalam perdagangan dan
manufaktur. Periode ini juga ditandai dengan meningkatnya standar hidup di
Yunani dan koloninya. Beberapa studi memperkirakan bahwa rata-rata ukuran rumah
tangga Yunani, pada periode 800 SM sampai 300 SM, meningkat sampai lima kali
lipat, yang mengindikasikan adanya peningkatan tajam dalam hal pendapatan para
penduduknya. Pada paruh kedua abad ke-6 SM, Athena jatuh dalam cengkeraman
tirani Peisistratos dan putranya; Hippias
dan Hipparkhos.
Akan tetapi pada tahun 510 SM pada pelantikan aristokrat Athena Keisthenes,
raja Sparta Kleomenes I membantu rakyat Athena
menggulingkan sang tiran. Setelah itu Sparta dan Athena berulang kali saling
serang, pada suatu saat Kleomenes I mengangkat Isagoras yang pro-Sparta menjadi
arkhon Athena. Untuk mencegah Athena menjadi negara boneka Sparta, Kleisthenes
meminta warga Athena untuk melakukan suatu revolusi politik: bahwa semua warga
Athena memiliki hak dan kewajiban politik yang sama tanpa memandang status:
dengan demikian Athena menjadi "demokrasi".
Gagasan ini disambut oleh warga Athena dengan bersemangat sehingga setelah
berhasil menggulingkan Isagoras dan menerapkan reformasi Kleisthenes, Athena
dengan mudah berhasil menangkal tiga kali serangan Sparta yang berusaha
mengembalikan kekuasaan Isagoras. Bangkitnya demokrasi memulihkan
kekuatan Athena dan memicu dimulainya 'masa keemasan' Athena.
Secara
tradisional, Olimpiade dimulai pada periode ini (776 SM)[9].
Pada
periode Arkais, banyak negara kota (polis) menerapkan sistem pemerintahan baru
yang berbeda dari sistem pemerintahan monarki. Sistem baru tersebut di antaranya
adalah aristokrasi, tirani, dan oligarki.
Masa antara abad ke-7 dan ke-6 SM adalah zaman kolonisasi Yunani.
Yakni perpindahan penduduk Yunani ke tempat yang baru. Kolonis-kolonis
meninggalkan kotanya menuju asia kecil, thrasia, daerah-daerah sepanjang laut
hitam. Italia bagian selatan dan sisilia.
Kolonis-kolonis Yunani membawa serta pula cara-cara hidup mereka
yang lama di Negara-negara induknya. Mereka bermukin di seluruh laut tengah
sebelah timur, terutama di lonia yang menjadi pusat kebudayaan yang gemilang.
Kolonis-kolonis mendirikan Negara-negara kota sambil memperkenalkan kebudayaan
mereka ke luar. Maka terjadi pertukaran kebudayaan antara Yunani dan Timur
Tengah[10].
G.
Periode klasik
Yunani
klasik dimulai 600-337 SM. Yunani kuno terdiri atas sejumlah negar-kota
merdeka, masing-masing dengan hukum dan adat istiadanya sendiri. Bangsa Yunani
menciptakan masyarakat baru bersama dengan berbagai pemikiran baru.
Setiap
Negara-kota, atau disebut polis,
berkembang di dataran rendah. Daerah pegunugan disekitarnya menjadi pembatas
dan pertahanan alami. Para warga membangun dingding tinggi yang kokoh
disekeliling kota mereka. Acropolis
(benteng) dibangun disebuah tempat tinggi didalam lingkungan berdinding ini.
Dijantung setiap kota terdapat agora, yauitu
ruang terbuka sebagai balai petemuan dan pasar.
Kota
dan koloni : dua Negara-kota terpenting adalah Athena dan Sparta, selain kota
penting lainnya seperti Korintus, Kalkis, Miletos, Smyrna, dan Eretria. Setiap
kota mengembangkan cara hidup, adat-istiadat, dan bentuk pemerintahaan sendiri.
Negar-negara kota itu melakukan perluasan dengan membangun berbagi koloni di
Utara Laut Hitam, di Kirena yang berada di pesisir Afrika Utara (Libya),
Sisilia, Italia Selatan, bahkan hingga samapai ke pantai Selatan Prancis dan
Spanyol. Negara-negara kota Yunani itu bersaing dengan ketat.
Kebudayaan
Yunani : bangsa Yunani membangun masyarakat baru dengan berbagai pemikiran
baru. Mereka gigih memperjuangkan kemerdekaan, khusunya dari bangsa Persia yang
mengancam Yunani. Sebagai bangsa pedagang, pelaut, dan petualang, orang Yunani
memengaruhi banyak kebudayaan diberbagai negeri yang jauh. Para filsuf, dokter,
dan ilmuwan Yunani mengajarkan pola pikir baru yang didasarkan pada hasil
pengamatan dan diskusi. Tradisi pedesaan kuno tersingkir ketika kota-kota baru
mendominasi wilayah pedesaan. Terbentuk kesenian arsitektur dan cabang ilmu
pengetahuan baru.
Perpecahan
diantara Negara-kota : Athena, Sparta, dan berbagai Negara-kota lainnya bersatu
untuk mengatasi serangan bangsa Persia selama 60 tahun. Mereka meraih
kemenangan dalam pertempuran di Marathon dan Salamis sekitar tahun 480 SM.
Namun sejak tahun 431 SM, Negara-kota saling berperang selama lebih dari 25
tahun dalam perang Peloponnesus. Perang pecah karena Sparta mencemaskan
perkembangan kekuatan Athena. Akibatnya, kota-kota Yunani yang merdeka tidak
pernah bersatu dalam sebuah Negara.
Perpecahan ini akhirnya mendorong invasi oleh Philip II, ayah Alexander
Agung dari Makedonia sekitar tahun 330 SM[11].
H.
Periode helenistik
Putra Philippos, Aleksander (Alexandros, 356-323 SM),
dikenal sebagai Aleksander Agung (Megas Alexandros), membuktikan dirinya
sebagai jenderal hebat ketika dia memimpin prajurit kavaleri (pasukan berkuda)
pada pertempuran Khaironia. Setelah Philippos dibunuh pada 336 SM, Aleksander
III mencoba melanjutkan rencana ayahnya untuk menaklukan Kekaisaran Persia,
yang dipimpin oleh Darius III. Pertama-tama, Aleksander dihadapkan pada
pemebrontakan di Trakia, Illyria dan Thebes di Boiotia, dan daerah Yunani yang
lainnya juga ikut bergejolak. Aleksander merespon dengan cepat, dia meredam
pemberontakan di Trakia dan Illiria dengan cepat. Sementara di Thebes,
Aleksander sedikit kejam, dia memperbudak semua penduduknya. Hanya rumah
Pindaros, penyair abad kelima SM, yang tidak dihancurkan di Thebes. Tindakan
ini ikut menghentikan usaha pemberontakan di kota-kota lainnya, termasuk di
Athena.
Dengan campuran pasukan Makedonia dan prajurit Yunani,
Aleksander memasuki Kekasiaran Persia. Aleksander menyebrangi Hellespontos dan
singgah di Troya. Di sana dia mengklaim dirinya sebagai keturunan langsung
Akhilles lewat Neoptelemos. Aleksander menghadapi sejumlah besar pasukan Persia
di Granikos, yang berhasil dia kalahkan meskipun dia terluka. Kebanyakan
kesatrapan (provinsi) di Asia Minor menyerahkan diri pada kekuasaan Aleksander
dan menyebutnya sebagai pembebas. Sementara kota Miletos menyerah setelah
dikepung oleh pasukan Aleksander.
Dalam usahanya mengalahkan pasukan laut Persia, Aleksander
berupaya menaklukan kota-kota pelabuhan alih-alih menghadapi secara langsung di
laut. Dengan cara ini, armada laut Persia tidak memiliki tempat berlabuh.
Dari Kilika, pasukan Makedonia memasuki Suriah, di sana
terjadi pertempuran di Issos pada 333 SM. Kali ini, Darius langsung yang
menjadi komando pasukan Persia. Tak seperti Aleksander, Darius tidak terlibat
dalam baku hantam, sehingga ketika Darius merasa terancam, dia langsung kabur
dan meinggalkan pasukannya. Aleksander akhirnya menang dan menangkap banyak
tawanan, termasuk ibu dan anak-anak Darius.
Sebagian besar Suriah menyerah pada Aleksander, kecuali dua
kota, Tyre dan Gaza. Kedua kota ini berhasil ditaklukan setelah dikepung.
Aleksander lalu bergerak menuju Mesir. Di Mesir, dia mendirikan kota
Aleksandria/Iskandariyah (332 SM). Selain itu para pendeta Mesir juga
memberinya gelar sebagai putra dewa Ammon.
Aleksander menghabiskan musim dingin di Mesir sebelum
bergerak ke timur. Pada 331 SM, Aleksander mengalahkan pasukan Persia pada
Pertempuran Gaugamela. Babilonia dan Persia akhirnya menyerah pada Aleksander.
Darius lagi-lagi kabur, kali ini dia pergi ke Baktria di Asia Tengah. Di sana
Darius malah dibunuh oleh Bessos, salah satu gubernurnya sendiri. Akibat
perbuatannya itu, Aleksander menangkap dan menghukum mati Bessus.
Pasukan Makedonia meneruskan kampanye militer di bentang
alam yang keras di Asia Tengah, melawan Skithia (Kaukasus), Baktria dan
Sogdiana (Afghanistan modern). Aleksander menaklukan benteng di Tebing Sogdia
yang berbatu dengan cara mengerahkan para prajurit yang memanjat tebing itu
pada malam hari. Di sana dia juga bertemu Roxane, putri Oxiartes, yang kemudian
dia nikahi.
Wilayah kekuasaan Aleksander Agung setelah menaklukan
Kekaisaran Persia.
Setelah menguasai Persia, Aleksander mengadopsi kebudayaan
Persia. Hal ini menimbulkan rasa ketidaksukaan dari para prajuritnya. Namun,
pada saat yang sama, Aleksander juga menyebarkan budaya dan bahasa Yunani ke
daerah Timur. Hasilnya, terbentuklah dialek Yunani yang baru, yang disebut
Koine, dan banyak digunakan pada periode Hellenistik berikutnya. Koine terus
digunakan ketika Romawi menguasai kerajaan-kerajaan di Timur.
Pasukan Makedonia lalu bergerak ke Hindu-Kush, sebelum turun
ke sungai Indus di India. Kampanye militer Aleksander di India berakhir pada
Pertempuran Hydaspes (326 SM). Tidak lama setelah pertempuran itu, pasukan
Aleksander menolak pergi lebih jauh ke timur karena sudah kelelahan setelah
bertahun-tahun bertempur, selain itu prajurit India ternyata lebih hebat dari
dugaan mereka. Akhirnya Aleksander terpaksa kembali ke Babilonia.
Di Babilonia, pada 323 SM, Aleksander kembali menyusun
rencana penaklukan, kali ini dia ingin menguasai semenanjung Arabia. Namun
sebelum rencananya terlaksana, Aleksander jatuh sakit dan meninggal pada 13
Juni 323 SM.
Beberapa jenderalnya, misalnya Ptolemios dan Artistobulos,
menulis catatan mengenai kampanye militer Aleksander. Tulisan mereka menjadi
sumber utama bagi para sejarawan.
Setelah Aleksander meninggal, kekaisarannya tak bertahan
lama. Kekaisarannya terbagi menjadi beberapa kerajaan besar, di antaranya
Makedonia (Kassandros), Thrakia (Lysimakhos), kerajaan Antigonos, yang meliputi
Asia Minor dan Suriah, kerajaan Seleukos (Babilonia, Persia, dan sekitarnya),
sedangkan Ptolemaios memerintah Mesir dan Libya. Para penerus Aleksander saling
berebut kekuasaan dan wilayah selama beberapa generasi berikutnya.
Di Yunani, dua liga terbentuk untuk melawan kekuasaan
Makedonia, yakni Liga Aitolia dan liga Akhaia (Dengan ibukotanya di Korinthos).
Di Mesir, Aleksandria menjadi ibukota baru Mesir tempat
Ptolemaios dan para penerusnya berkuasa. Sebuah perpustakaan besar dibangun di
sana pada awal abad ketiga SM. Aleksandria menjadi pusat keilmuan. Apollonios
dari Rhodos bekerja di perpustakaan ini, dan dia menulis cerita tentang
petualangan Iason dalam mencari domba emas, yang dia beri judul Argonautika.
Makedonia dan Yunani ditaklukan oleh Romawi pada awal abad
kedua SM. Pasukan Romawi membumihanguskan kota Korinthos pada 146 SM. Yunani
dan Makedonia pun menjadi provinsi Romawi. Romawi lalu menaklukan
kerajaan-kerajaan Hellenistik lainnya. Mesir adalah kerajaan besar terakhir
yang jatuh dalam kekuasaan Romawi. Penguasa terakhir Mesir adalah Kleopatra,
yang bunuh diri setelah dikalahkan oleh Oktavianus Augustus dari Romawi pada 31
SM. Oktavianus Augustus sendiri pada akhirnya menjadi kaisar pertama Romawi[12].
Tahun 197 SM Roma tiba
dan menaklukan Makedon dan yunani, sebuah kejadian yang penuh perjuangan antara
roma dan yunani selama 50 tahun. Akhirnya, roma memusnahkan makedon tahun 148
SM dan kemudian menjadikan yunani sebagai ibukota di propinsi roma. Romawi secara bertahap menyelesaikan
penaklukan mereka
ke sebagian
besar dunia helenistik antara 146 dan 127
SM.[13]
I. Ajaran dan
praktek keagamaan
Bangsa Yunani menyembah dan percaya kepada banyak dewa dan dewi.
Dewa-dewi itu berdiam disuatu gunung yang bernama olimpia, dibawah pimpinan
suatu dewa tertinggi yang bernama Zeus. Zeus adalah raja dari para
dewa. Dia bisa mengendalikan cuaca. Penyair Yunani kuno, Hesiod, memanggilnya
'awan-pengumpul' dan 'guntur'. Senjatanya yang paling ampuh adalah petir. Orang
Yunani kuno percaya bahwa ketika petir menyambar bumi, itu adalah tanda Zeus
hadir. Zeus juga
sangat memperhatikan keramah tamahan, jika ada yang memperlakukan tamu dengan
sangat buruk maka Zeus akan marah.
Wahyu yang
didapatkan untuk orang/suku yunani didapat dari kultus pra yunani (Pelasgian),
ketika Zeus berfirman itu melalui penjelmaan atau lewat perantara oracles dan
berpusat di Dodona. selain Zeus dewa-dewa yang dibawah Zeus masih banyak lagi
seperti Jupiter, Dyaus. Beberapa dewa seperti dewi perapian Hestia, yang
personifikasinya samar-samar. Yang lainnya juga seperti Apollo, hermes, dan
Dionisus yang menepati tempat, tongkat atau batu.
Di bawah ini beberapa dewa yang dipercayai oleh
orang-orang yunani :
1.
Zeus sebagai dewa tertinggi yang mendiami
langit. Symbol dari Zeus ini adalah petir. Zeus bertempat di sebuah gunung Ida
di Kreta. Zeus menjadi raja tertinggi karena ia berhasil menyelamatkan
saudara-saudaranya dari ayahnya yang bernama kronos. Kronos merupakan Raja para
Titan dan ia sangat khawatir akan dibunuh oleh anak-anaknya karena ia telah
memakan anak-anaknya. Kemudian setiap kelahiran anaknya ia langsung memakannya.
Sampai kelahiran anaknya yang keenam yaiu Zeus, ibunya Rhea menyulap batu
menjadi Zeus dan menyembunyikan Zeus disebuah gunung yang disana ia diasuh oleh
seekor kambing. Setelah dewasa ia menjadi pelayang bagi Kronos dan ketika
memberikan/menyuguhkan minuman ia memberikan ramuan kedalam minuman tersebut
sehingga membuat ayahnya muntah dan mengelarkan anak-anaknya yang sebelumnya
dimakan, dari situlah Zeus dan saudaranya bersatu melawan ayahnya dan ia
dijadikan sebagi dewa tertinggi. Olimpiade adalah sebuah festival yang didedikasikan untuk
Zeus. Ini diadakan
setiap empat tahun di Olympia. Bagian yang
paling penting dari festival
adalah kompetisi atletik.
Pria dari seluruh dunia Yunani berkompetisi di berbagai jenis olahraga. Pemenang dari permainan
diperlakukan seperti pahlawan.
2.
Hera adalah istri Zeus
dan ratu para
dewa. Dia adalah dewi pernikahan dan
perkawinan. Dewi hera ini
banyak cemburu terhadap suaminya karena Zeus memiliki banyak istri, sehingga
hera menghabisi istri dan anak-anaknya yang tidak sah. Memiliki symbol sebuah
mahkota yang tinggi. Samos diyakini tempat
kelahiran Hera. Heraion, dibangun di tempat kelahirannya
Ini adalah salah
satu kuil tertua di Yunani. Heraia adalah sebuah
festival yang didedikasikan untuk Hera. Seperti Olimpiade, festival ini terdapat kompetisi atletik
dan diadakan di Olympia. Namun, hanya
perempuan
yang diperbolehkan untuk bersaing di Heraia
tersebut.
3.
Athena adalah dewi
perang dan kebijaksanaan. Dia
juga dewi keputusan dan kerja. Dia dikaitkan dengan kota,
dan hampir setiap kota di Yunani memiliki tempat
perlindungan yang didedikasikan untuk Athena. Dia menemukan kereta dan membangun kapal pertama.
Pohon zaitun adalah suci baginya. Dewi Athena
ini tampil dengan baju besi lengkap
dan helm. Dapat juga terkait dengan burung hantu. Zeus adalah ayah dari Athena
dan ibunya adalah
Metis, yang berarti kebijaksanaan. Zeus diberitahu
sebelum Athena lahir, bahwa setiap anak yang lahir ke Metis akan lebih kuat
daripada ayahnya. Zeus sangat khawatir dengan hal ini dan memutuskan untuk menelan Metis sebelum dia bisa
melahirkan anak. Beberapa waktu kemudian, Zeus mulai mengalami
sakit kepala mengerikan. Rasa
sakit tumbuh begitu tak
tertahankan bahwa Zeus meminta
Hephaistos untuk memotong kepalanya terbuka untuk melihat apa yang salah. Ketika Hephaistos membuka kepalanya, Athena
muncul dari tengkorak Zeus sepenuhnya tumbuh dan berpakaian untuk berperang. Kebanyakan kota Yunani memiliki tempat perlindungan atau kuil didedikasikan untuk Athena karena dia adalah
'pelindung wanita'. Beliau merasa sangat terkait dengan kota Athena. Ada mitos bahwa
hadiah Athena ke kota adalah pohon zaitun. Ini
tumbuh di Acropolis, pohon zaitun suci tumbuh di dekat
Akademi Plato -
mereka menyediakan minyak untuk hadiah di
Olimpiade Panathenaic. Pada abad ke-5 SM
sebuah kuil besar untuk Athena dibangun di
Acropolis Athena. Candi ini
disebut Parthenon. Panathenaia adalah sebuah
festival besar diadakan di
Athena untuk menghormati Athena. Semua masyarakat Athena terlibat dalam perayaan itu: laki-laki, perempuan,
warga, budak dan
orang asing yang tinggal di Athena.
Festival ini terdiri dari pengorbanan, kompetisi dan prosesi besar untuk
menyajikan jubah baru untuk
patung kuno Athena
di Acropolis.
4.
Apollo adalah dewa
matahari, kebenaran, musik, puisi, tari dan penyembuhan. Biasanya para penyair menempatkan diri di bawah
perlindungannya. Dalam masa perang, busur adalah simbolnya. Dalam masa damai simbolnya
adalah kecapi atau kithara (jenis alat musik). Delos adalah tempat kelahiran
Apollo dan adiknya Artemis. Pulau ini tetap
suci bagi Apollo. Delphi juga memiliki keterkaitan dengan hal ini. Ini adalah situs dari salah satu
yang paling penting di Yunani. Orang-orang akan datang
ke sini untuk mencari saran dari
Apollo pada berbagai
masalah. Permainan Pythian diadakan di Delphi, Delphi merupakan sebuah kota yang terletak di gunung parnassus. Tidak seperti festival olahraga lainnya, Olimpiade dan permainan
Heraia, permainan Pythian juga memiliki musik
dan kompetisi puisi. Pemenang dalam permainan disajikan dengan karangan bunga yang terbuat dari daun laurel
- pohon yang
suci bagi Apollo.
5.
Demeter adalah dewi
kesuburan dan pertanian. Dia
adalah dewi yang
penting bagi petani dan perempuan.
Demeter juga dikaitkan dengan dunia bawah. Dalam mitos, Demeter diyakini telah
tinggal di Eleusis sementara ia berduka karena kehilangan putrinya Persephone. Dia
menyerahkan rahasia pertanian dan kesuburan kepada putra raja, Triptolemos.
Setiap tahun orang dari seluruh dunia Yunani datang untuk mempelajari rahasia di sebuah festival di Eleusis disebut Misteri
Eleusinian. Kita tahu sedikit tentang apa yang terjadi di festival ini. Orang-orang yang telah
mengambil bagian dalam Misteri
harus menjaga pengalaman mereka rahasia. Oleh karena itu kami hamper tidak memiliki bahan tertulis pada peristiwa
yang terjadi di Eleusis. Thesmophoria adalah festival
untuk perempuan saja yang didedikasikan untuk Demeter. Festival ini dirayakan di
seluruh Yunani. Perempuan akan mengorbankan anak babi untuk dewi.
6.
Poseidon adalah dewa laut
dan kuda. Dia adalah saudara
dari Zeus. Dia
dikenal karena temperamen buruk dan
sangat ditakuti karena kemampuannya
untuk menyebabkan gempa bumi. Dia diyakini dapat membuat air segar menyembur keluar
dari bumi. Hal pertama
yang banyak pelaut akan terlihat ketika berlayar
ke Attica di Yunani adalah kuil yang indah
di Cape Sounion. Candi ini didedikasikan untuk Poseidon. Ada tempat perlindungan besar dan penting yang didedikasikan untuk
Poseidon di Isthmia
dekat Korintus. permainan
Isthmian yang didedikasikan untuk
Poseidon dan diselenggarakan setiap
dua tahun di tempat kudus dewa di Isthmia.
Mereka adalah permainan yang paling
penting kedua di Yunani setelah Olimpiade. permainan Isthmian didirikan pada 582
SM [Neil Asher
Silberman, John K.
Papadopoulos, Ian Morris, HA Shapiro,
Mark D. Stansbury-O'Donnell, Frank Holt,
Timothy E. Gregory
"Yunani" The Oxford Companion to Arkeologi.
Brian M. Fagan, ed,
Oxford University Press 1996..]
7.
Aphrodite adalah dewi cinta dan kecantikan. Dia adalah
istri dari Hephaestus tetapi cinta dengan perang
dewa Ares. Aphrodite lahir dari laut.
Dia datang ke darat dekat Paphos di Siprus. Siprus
menjadi pusat pemujaan
dewi. Adonia adalah festival untuk perempuan saja.
Ini menandai kematian
Adonis, pencinta Aphrodite.
Selama festival, wanita
menyanyikan lagu berkabung
dan kembali diberlakukan pemakaman Adonis. Mereka
juga akan membuat kebun di atap rumah. Festival Adonis dirayakan selama musim akhir musim panas di Alexandria. Dalam
pengamatan ritual mereka, gambar Adonis
dan Aphrodite ditempatkan
di sofa dihiasi dengan buah-buahan matang, tanaman dalam pot bunga, dan kue. Pada hari itu,
orang-orang di wilayah tersebut juga mengamati pernikahan Adonis dan Aphrodite.
Hari kedua mengikuti berkabung atas kematiannya.
8.
Hermes adalah dewa perjalanan,
bisnis dan olahraga. Dia adalah utusan para dewa dan
membimbing jiwa-jiwa orang mati
ke neraka. Dia juga
pelindung gembala, pencuri, kuburan dan
rasul. Hermes adalah dewa batas dan pelanggaran batas.
Oleh karena itu patung Hermes ditempatkan di
pintu masuk rumah dan kota. Pada hari ketiga Anthesteria
tersebut, 'hari pot',
makanan dibuat dan ditawarkan kepada Hermes dari Underworld, atas nama orang mati. Ini
adalah hari ketika roh orang mati berkeliaran
di sekitar bumi. Orang mengolesi pintu mereka
dengan pitch untuk menghentikan hantu memasuki
rumah mereka. Ketika hari itu berakhir, kepala rumah tangga akan
berkeliling rumahnya mengatakan 'Keluar goblin,
Anthesteria selesai!'.
9.
Artemis dewi berburu,
memanah dan melahirkan. Dia juga dewi hewan liar dan biasanya
digambarkan sebagai hidup di pedesaan. Dia memiliki
kemampuan untuk mengirim petuah atau kematian mendadak
untuk manusia, tapi dia juga bisa menyembuhkan mereka. Dia adalah saudara kembar dari dewa Apollo. Ada tempat kudus besar yang didedikasikan untuk Artemis di Ephesos.Brauron adalah festival dirayakan setiap tahun di
Brauron dekat Athena. Sebuah fitur yang tidak biasa dari festival melibatkan
gadis-gadis muda berusia antara 5 dan 10. Gadis-gadis
berpakaian dan bertindak
sebagai beruang untuk menenangkan
sang dewi.
10. Ares adalah dewa perang. Namun, tidak seperti Athena, ia tidak sangat
licik dalam pertempuran. Dia
bukan dewa populer. Dalam 'The Iliad' Zeus
mengeluh bahwa Ares adalah yang paling dibenci dari semua anak-anaknya. Ada hampir tidak ada tempat
suci yang dikenal atau kuil
didedikasikan untuk Ares. Rumahnya dikatakan di
tanah Thrace. Orang Yunani
kuno menganggap ini menjadi tempat yang liar dan biadab. Ada
sedikit festival yang
didedikasikan untuk Ares. Namun,
itu tradisional untuk tentara
untuk menawarkan pengorbanan kepadanya sebelum pertempuran.
11. Hephaistos adalah dewa api, gunung berapi, pandai besi. Dia lumpuh
dan ini menyebabkan dia dilempar keluar dari Gunung
Olympus. Ia menikah dengan Dewi Aphrodite. Dia adalah
ayah dari Erechtheus raja legendaris Athena. The Hephaisteion di
Athena adalah sebuah kuil yang didedikasikan untuk Hephaistos dan Athena. Candi ini
berada di tepi Agora
dan diabaikan. Ini craftworkers mungkin telah
meminta Hephaistos untuk membawa mereka sukses dalam perdagangan mereka. Chalkeia adalah pesta khusus pekerja perunggu. Hephaistos, sebagai pelindung
dari pekerja perunggu dan merupakan salah satu dewa yang dihormati di festival. Hephaisteia adalah satu festival
yang didedikasikan untuk Hephaistos.
Salah satu fitur utama dari festival adalah perlombaan
obor. Obor ras
terjadi di banyak
festival tetapi sangat relevan dengan Hephaistos karena hubungannya dengan
api.
12. Dionysus adalah dewa perasaan yang meliputi rasa mencintai, semangat tinggi, emosi yang kuat dan berhubungan dengan anggur. Ia juga
erat dikaitkan dengan drama dan teater. Dionysos lahir di Thebes,
sebuah kota di Attica. Banyak mitos yang
melibatkan Dionysos yang berbasis di kota ini. Misalnya,
ketika raja Thebes menentang Dionysos, dewa
membawa perempuan dari kota gila. Para wanita
gila mengira raja
untuk singa dan
mencabik-cabiknya. The Dionysia besar diadakan setiap
tahun di Athena. Fitur utama dari festival adalah kompetisi teater. Berbagai drama
oleh dramawan yang
berbeda dilakukan dan pemenang diangkat pada akhir festival. Chous adalah secangkir anggur yang diberikan kepada anak-anak muda sebagai hadiah saat Anthesteria tersebut. Anthesteria adalah festival
besar diadakan untuk menghormati
Dionysos saat guci
baru tahun ini anggur
dibuka. Selama festival
ini anak berusia tiga diberi anggur untuk pertama kali.
1.
Baonion
2.
Kuerius
(Poseidon)
3.
Olympia (Zeus)
4.
Alolcolmenye
(Apollo)
5.
Onthele
(Apollo)
6.
Delphi (Apollo)
7.
Dodona (Zeus)
8.
Tribion
1.
Sparta (Hera,
ares, Artemis) 11. Athena
(Athena, Dionysus, Poseidon)
2.
Nea Figalia
(Hera, Ares) 12.
Lejadi (Poseidon)
3.
Karyay
(Artemis) 13.
Olympus (Zeus, dewa-dewa)
4.
Argos (Hera) 14.
Efesus (Artemis)
5.
Messina (Hera) 15. Magnezia
(Artemis)
6.
Nehemia (Zeus) 16. Samos
(Hera)
7.
Helike (Dewa
seni) 17.
Didyama (Apollo)
8.
Epidaurus
(Asclepius) 18.
Halikarnas (Poseidon)
9.
Corinthia
(Poseidon) 19. Knidos
(Aphrodite)
10.
Iilozis
(Demeter) 20.
Lindos (Aphrodite)
Hubungan Dewa Yunani Dengan dewa-dewa di wilayah lai
Dewa Zeus , kepala dewa Olympus adalah juga dewa Deus yang dikenal
dalam agama India Aria kuno. Namanya banyak dipakai dalam pemujaan-pemujaan
Eropa walau setiap penamaannya berbeda. Dewi Artwmis, seperti dewa Approdit dan
Venus, adalah dewi Ishtar dari jaman Babilonia . dan dari sini juga timbullah
kata-kata “star” pada beberapa bahasa eropa modern yang berarti bintang. Dewi
Demeter adalah dewa Isis dari Mesir, seperti yang dikatakan Herodotus, dan
merupakan dewa yang banyak mirip pemujaannya pada negeri yunani dengan pemujaan
orang Mesir kuno.
Dalam litlatur lain disebutkan bahwa sepanjang sejarah orang Yunani
memja berdasarkan keaiban yang terjadi dan ada pada manusia hingga menjadi
kesucian dalam pemujaannya. Karena pada mulanya dewa-dewa disana berkehendak
sesuai hati dan tidak memiliki atura atau pedoman.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Drs. Abdul Hamid. Dkk. Sejarah Umum. (Jakarta: PT. Sumber Bahagia. 1979)
2.
S. A. Nigosian, World Faith, (New York: St. Martin’s Press, 1990)
3.
Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Jilid I
(Jakarta: PT.Lentera Abadi.2009)
4.
Mortimer Chambers dkk. The Western Experience, (Americas : McGraw-Hill. 2003)
9.
www.Ensiklopedia
Wikipedia Umum. Di akses pada 21-03-2012
[1]
Mortimer Chambers dkk. The Western
Experience, (Americas : McGraw-Hill. 2003) hal 38.
[2] www.Ensiklopedia Wikipedia Umum. Di akses
pada 21-03-2012
[3]
Dr. Abdul Hamid. Dkk,”Sejarah Umum”(Jakarta: PT. Sumber Bahagia, 1979)
hal.43-48
[6]
Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Jilid I (Jakarta: PT.Lentera Abadi.2009)
hal 32
[7]
Drs. Abdul Hamid. Dkk. Sejarah Umum.
(Jakarta: PT. Sumber Bahagia. 1979) hal 45-47
[8]
Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Jilid I (Jakarta: PT.Lentera Abadi.2009)
hal 32
[10]
Drs. Abdul Hamid. Dkk. Sejarah Umum.
(Jakarta: PT. Sumber Bahagia. 1979) hal 45
[11]
Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan Jilid I (Jakarta: PT.Lentera Abadi.2009)
hal 33
[13]
S. A. Nigosian, World Faith, (New
York: St. Martin’s Press, 1990) h. 36-37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar